Ramadan Bulannya Pemuda

Rabu 20-03-2024,12:22 WIB
Reporter : Isma Kim
Editor : Fidiani

Pertama, bentuk circle salihah bersama sahabat taat. Manfaatkan waktu Ramadan untuk menempa diri menjadi pribadi lebih baik bersama bestiemu.

Buatlah target harian yang bisa meningkatkan semangat ibadahmu. Kamu dan bestiemu saling mengevaluasi dan saling mengingatkan. 

Bagaimana jika tidak punya circle salihah? Tenang. Carilah komunitas-komunitas pemuda di dekat rumah. Di era serba sosial media (sosmed) ini lebih mudah kita mencari informasi. 

Kedua, perbanyak mengkaji Islam. Mengkaji ini membuat kita semakin tahu akan ilmu Islam. Menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt. karena kuatnya akidah.

Akidah (keimanan) inilah pondasi kaum muslim dalam kehidupan. Iman dibutuhkan sebelum manusia menjalankan perbuatan. Sebagai filter, agar manusia selalu di circle yang benar sesuai dengan perintah Allah Swt. 

Ketiga, aktif berdakwah. Dakwah (mengajak pada kebaikan) adalah kewajiban seluruh kaum Muslim, terlebih lagi pemuda.

Allah Swt. bahkan menyebut manusia termasuk dalam kerugian apabila tidak mengerjakan amal salih seperti berdakwah. 

Allah Swt. berfirman, “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-Asr: 1-3).

Tuhkan, surat yang kita baca setiap sebelum pulang sekolah ini ternyata mempunyai makna, pengingat manusia untuk melakukan aktivitas dakwah.

Tapi, jangan bayangin bahwa dakwah itu harus di atas mimbar-mimbar atau di masjid-masjid. Itu yang menjadi sebab kita tidak mau dakwah. Alasannya tidak pe-de, demam panggung, dan lainnya. 

Uslub (cara) dakwah punya banyak  cara. Bisa melalui tulisan seperti ini atau sosmed dengan men-share konten-konten berfaedah, yang menginspirasi memantik kebaikan.

Tak hanya itu, saling menasihati jika teman kita dalam kemaksiatan, pun juga itu adalah dakwah. 

So, Ramadan adalah bulannya pemuda. Bulannya  pemuda memaksimalkan ibadah.

Sebelumnya, berjam-jam ngedrakor (menonton drama Korea) kini diubah kebiasaannya mendengarkan kajian-kajian Islam.

Yang biasanya gabut di rumah terus scrolling sosmed, sekarang ubah kebiasaannya bertemu sahabat salihah dalam pembinaan kajian.

Jadikan Ramadanmu penuh warna, penuh pahala. 

Kategori :