4. Jamur Bulu
Seperti halnya jamur grigir, jamur bulu juga tumbuh di batang pohon yang sudah mati.
Jamur ini bisa tumbuh sendiri ataupun bergerombol dan memiliki warna coklat keunguan jika masih muda, dan berwarna putih jika sudah tua.
Jamur bulu yang sudah tua menjadi sangat alot sehingga tidak enak untuk dikonsumsi.
Jadi sebaiknya pilihlah jamur bulu yang masih muda karena masih empuk.
5. Jamur Sawit
Jamur sawit, dengan kemiripannya dengan jamur merang, tumbuh dengan media tandan kosong kelapa sawit.
Perbedaan mencolok terletak pada warna tumbuhannya, yang lebih gelap dan sedikit kehitaman dibandingkan dengan jamur merang yang berwarna putih kecokelatan.
Jamur sawit mengandung banyak asam amino esensial yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan proteinnya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kacang merah.
Tingginya protein dalam jamur ini diyakini dapat membantu menghancurkan sel kanker dalam tubuh manusia, menjadikannya pilihan yang sehat dan lezat.
Meskipun banyak jamur liar yang dapat dinikmati, sangat penting untuk memahami bahwa tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi.
Beberapa jamur dapat beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, sebelum mencoba jamur liar, pastikan untuk memahami karakteristiknya dengan baik atau meminta bantuan pada orang yang lebih berpengalaman.