OKU, HARIANBANYUASIN.COM - Kondisi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Pasar Baru, Baturaja Timur, OKU, Sumatera Selatan menjadi panik.
Hal itu disebabkan, salah seorang warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 1 itu meninggal dunia secara mendadak usai menggunakan hak suaranya, Rabu 14 Februari 2024.
Dia adalah Samilah, warga Jalan Kapten Syahrial, Baturaja, meninggal dunia secara mendadak di TPS 1.
BACA JUGA:Tinjau Korban Kebakaran, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Ini
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel: Tetap Jaga Iklim Kondusif dan Pertahankan Zero Konflik
Dilansir dari sumeks.disway.id, Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto, membenarkan kejadian tersebut. "Setelah mencoblos di TPS, beliau langsung ambruk," ujar Yoyin.
Meskipun demikian, Samilah telah berhasil menyalurkan hak suaranya sebelum kejadian tersebut.
Dari pantauan, pada hari pencoblosan masyarakat sangat antusias untuk menggunakan hak politiknya dengan mendatangi TPS.
BACA JUGA:Dukung Sukses Pemilu 2024, Dinkes Banyuasin Siagakan Petugas Kesehatan
BACA JUGA:53 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Dapat Tugas di Banyuasin
Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menuturkan bahwa penggunaan kertas suara untuk pemilihan presiden dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak begitu sulit.
Namun, untuk mencoblos surat suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten membutuhkan waktu lebih lama.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya nama calon legislatif dan partai politik, serta kertas suara yang lebih lebar dan proses lipatnya yang agak rumit, terutama bagi pemilih lanjut usia.
BACA JUGA:Sukseskan Program Prioritas, Pemprov Sumsel Gandeng DPD APDESI Sumsel
BACA JUGA:Program Bedah Rumah dan Bantuan Sanitasi Pemprov Sumsel Segera Dilaunching