2. Kabupaten Deli Serdang: Pendapatan Rp 1.041,5 Miliar
Kabupaten Deli Serdang, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, menempati peringkat kedua dengan pendapatan sekitar Rp 1.041,5 miliar.
Deli Serdang dikenal sebagai pusat agribisnis, terutama dalam produksi kelapa sawit, karet, dan hasil pertanian lainnya.
Potensi hasil bumi yang melimpah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Selain sektor pertanian, Deli Serdang juga aktif dalam pengembangan sektor pariwisata dan industri.
Keberhasilan menggali potensi wisata alam dan budaya menjadi daya tarik tambahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Kota Batam: Pendapatan Rp 1.282,1 Miliar
Kota Batam, yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, menempati posisi ketiga dengan pendapatan sekitar Rp 1.282,1 miliar.
Batam telah menjadi pusat industri dan perdagangan internasional yang penting, dengan pelabuhan bebas dan fasilitas penunjang lainnya.
Sebagai zona ekonomi khusus, Batam berhasil menarik banyak investor dan perusahaan multinasional.
Pertumbuhan ekonomi Batam juga didukung oleh sektor pariwisata, terutama pariwisata pulau dan keindahan alamnya.
Dengan infrastruktur yang terus berkembang, Batam terus menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera.
4. Kota Palembang: Pendapatan Rp 1.408,7 Miliar
Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, menempati peringkat keempat dengan pendapatan sekitar Rp 1.408,7 miliar.
Sebagai pusat ekonomi di wilayah selatan Sumatera, Palembang memiliki sektor industri yang kuat, terutama dalam bidang migas dan pertambangan.
Selain itu, sektor pariwisata juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan kota ini.