Sekolah Tergenang Banjir Bertambah, Pj Bupati Banyuasin: Monitoring Terus

Minggu 21-01-2024,01:00 WIB
Reporter : Amin Mukri
Editor : Yanti

Sehingga bila tidak memungkinkan untuk proses pembelajaran di dalam kelas agar sekolah melakukan proses pembelajaran secara dalam jaringan (daring) atau online.

"Kami sudah mengintruksikan kepada satuan pendidikan yang terdampak banjir untuk tetap belajar hanya saja sistemnya secara daring atau online, demi keselamatan peserta didik," kata dia.

Dia juga akan terus memantau pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan yang terdampak banjir.

"Kita segera turun ke lapangan untuk melihat secara langsung sekolah yang terdampak banjir," tutup dia.

Sementara, Korwil Disdikbud Kecamatan Rambutan, Hirwan Kahlawi SPd membenarkan bahwa ada 16 SD dan 3 SMP sekarang sudah terdampak banjir.

Jumlah tersebut berpotensi akan semakin bertambah, seiring tingginya tensi hujan dalam bulan Januari 2024.

"Sekolah tersebut sudah kita pantau, namun ada beberapa sekolah masih memiliki potensi tergenang air," ucap dia.

Dia mengatakan, pada umumnya satuan pendidikan yang tergenang banjir berada pada dataran rendah, sehingga mudah terendam air.

"Untuk sementara kita baru menerima laporan 19 sekolah," kata dia.

Dia sangat menghawatirkan kedepannya sekolah akan terdampak banjir akan semakin bertambah lantaran terletak di wilayah dataran rendah.

Sebab hampir 60 persen sekolah berada di wilayah dataran rendah.

Banjir yang melanda satuan pendidikan tersebut merupakan banjir tahunan.

Karena setiap curah hujan tinggi diawal tahun sekolah di sini sering tergenang banjir.

Selain berada di wilayah dataran rendah, juga berada diwilayah tepian Sungai Musi.

"Dampak meluapnya Sungai Musi juga membawa dampak besar terhadap kebajiran di sejumlah wilayah Kecamatan Rantau Bayur," ujarnya.

"Sehingga sekolah tidak bisa melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka," tutur dia.

Kategori :

Terpopuler