Selain direbus, telur juga dapat diolah dengan cara lain seperti dikukus atau digoreng ringan.
Pengolahan ini dapat mempengaruhi cara tubuh mencerna telur dan mengurangi kemungkinan timbulnya gas.
Secara ilmiah, klaim bahwa makan telur rebus secara langsung menyebabkan seseorang sering kentut dapat dikategorikan sebagai mitos.
Produksi gas dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan telur rebus hanya merupakan salah satu dari banyak makanan yang dapat berkontribusi pada fenomena ini.
Dengan memahami faktor-faktor tersebut dan mengambil langkah-langkah yang tepat, seseorang dapat mengurangi kemungkinan mengalami kentut yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi telur rebus.
Penting untuk selalu mengikuti pola makan sehat dan seimbang serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika terdapat kekhawatiran kesehatan tertentu.***