PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Kebun karet milik petani di Desa Rambutan Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Senin 16 Oktober 2023 sekitar pukul 14.00 WIB terbakar.
Dari kejadian itu, setidaknya kebun karet seluas 70 hektar (Ha) hangus terbakar dan dipastikan mati lantaran bagian bawah pohon telah menjadi arang.
Kebun karet seluas 70 Ha tersebut merupakan milik 43 petani, yang kini harus merana lantaran kebun yang menjadi satu-satunya penghasilan bagi keluarga telah menghitam.
BACA JUGA:Warga Muara Sugih Banyuasin Temukan Mayat Pria Tinggal Tulang, Ini Identitasnya
Sudarsono, salah satu pemilik kebun karet mengaku jika kebun seluas 7 Ha miliknya juga ikut terbakar. Tidak diketahui darimana api berasal.
Namun yang jelas, dirinya kini telah kehilangan mata pencaharian.
"Terbakar dari kemarin siang, dan sampai pagi ini api masih menyala di rawa-rawa dekat kebun kami," ungkapnya, dihubungi harianbanyuasin.com, Selasa 17 Oktober 2023.
BACA JUGA:Standar ISPU Membaik, Sekolah di Kota Palembang Kembali Tatap Muka
"Kurang tahu siapa dan apa penyebab kebakaran ini, karena baru tahu kalau kebun kami ikut terbakar setelah ada teman yang menelepon dan memberitahu," ucapnya.
Kini dirinya mengaku bingung, pasca kebunnya terbakar, otomatis penghasilan keluarganya hilang.
Mengingat seluruh pohon karet milik petani yang terbakar sudah memproduksi getah karet. Rata-rata berusia 10 hingga 20 tahun.
BACA JUGA:Ditabrak Tongkang, Jembatan Merah Mata Banyuasin Roboh, Warga: Terpaksa Gunakan Jalur Sungai
Jika pohon mereka mati, otomatis mereka akan kehilangan mata pencaharian akibat kebun yang terbakar.
"Pada bagian pangkal pohon karet menghitam karena terbakar. Ini bisa menyebabkan karet mati. Bingung, sekarang harus bagaimana menghidupi keluarga," ucapnya gelisah.
"Bukan hanya saya yang kehilangan mata pencaharian, tapi 42 petani lainnya juga merasakan hal yang sama," keluhnya.