PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Masyarakat Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin kini harus menggunakan jalur sungai untuk beraktivitas.
Pasalnya, jembatan yang menjadi penghubung antara Dusun III dan Dusun IV Desa Merah Mata itu roboh akibat ditabrak kapal tongkang, Sabtu 23 Oktober 2023, lalu.
Kades Merah Mata, Septian menjelaskan dampak robohnya jembatan itu, aktivitas masyarakat menjadi terganggu.
BACA JUGA:Air Ledeng Mengalir Seminggu Sekali, Warga Talang Kelapa Banyuasin Terpaksa Beli Air Tangki
Mengingat jembatan ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat. Alhasil hampir satu bulan ini masyarakat harus menggunakan jalur sungai untuk beraktivitas.
"Untuk aktivitas warga kami terpaksa menggunakan jalur air. Nyebrang menggunakan kapal tongkang, jadi sepeda motor dinaikkan di kapal tongkang," ungkapnya dihadapan Pj Bupati Banyuasin, saat mengadakan robohnya jembatan.
Ditegaskannya, jika perekonomian masyarakat sekitar sangat bergantung pada jembatan ini.
BACA JUGA:Ternyata Rumah Alamsyah Hanafiah Sudah 4 Kali Disatroni Maling
Sehingga sangat penting untuk segera memperbaikinya atau membangun yang baru yang lebih layak.
"Jembatan ini memang sudah tua berdiri sejak tahun 2008 dengan panjang 80 meter dan lebar 2,5 meter," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Banyuasin Emi Sumirta menyebutkan persoalan ini sudah menjadi perhatian serius dari DPRD Banyuasin.
BACA JUGA:Rumah Pengacara Kondang Alamsyah Hanafiah Disatroni Maling
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan atau pembangunan jembatan yang krusial ini," jelasnya.
Sementara, Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam menegaskan jika Pemkab Banyuasin akan Segera melakukan perbaikan sehingga mobilitas masyarakat kembali normal.
"Permasalahan jembatan yang terputus merupakan salah satu tantangan dalam pembangunan daerah," pungkasnya.*