Menanam Jambu Jamaika
Setelah persiapan selesai, saatnya untuk menanam jambu Jamaika.
4. Penanaman Benih atau Bibit
Anda dapat memulai jambu Jamaika dari biji atau bibit. Jika Anda menggunakan biji, rendam biji dalam air selama 24 jam sebelum menanamnya. Jika Anda menggunakan bibit, pastikan untuk memilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit.
5. Jarak Tanam
Tanamlah pohon jambu Jamaika dengan jarak yang cukup, biasanya sekitar 3-4 meter antara setiap tanaman. Ini akan memberi cukup ruang bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
6. Penanaman dan Perawatan Awal
Tanam benih atau bibit dengan cukup dalam, sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah. Pastikan untuk memberikan cukup air setelah penanaman untuk membantu penyebaran akar.
a. Penyiraman
Jambu Jamaika memerlukan penyiraman teratur. Air tanaman secara teratur, terutama selama musim kering. Namun, hindari air yang berlebihan, karena ini dapat menyebabkan pembusukan akar.
b. Pemupukan
Berikan pupuk secara teratur, khususnya pupuk yang mengandung unsur hara utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Anda dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia sesuai dengan kebutuhan tanaman.
c. Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Periksa tanaman secara berkala untuk tanda-tanda hama dan penyakit. Penggunaan insektisida atau fungisida yang tepat dan disesuaikan dengan keperluanya. Penting untuk mengatasi masalah ini segera agar tanaman tetap sehat.
7. Pemangkasan
Pemangkasan adalah langkah penting dalam perawatan tanaman jambu Jamaika. Pemangkasan membantu tanaman tetap berbentuk dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di antara cabang-cabangnya. Karena ternyata, dengan memangkas cabang-cabangnya akan membantu meningkatkan produksi buah.