Diagnosis hoarding disorder biasanya dibuat oleh seorang profesional kesehatan mental berdasarkan observasi dan wawancara dengan penderita.
Kriteria diagnosis utama termasuk akumulasi barang-barang yang tidak berguna, kesulitan membuang barang, dan dampak negatif yang signifikan pada kehidupan sehari-hari.
Pengobatan hoarding disorder biasanya melibatkan kombinasi terapi psikologis dan, dalam beberapa kasus, obat-obatan.
Psikolog, Joice Manurung, psikolog mengatakan orang-orang yang memiliki perilaku penumpuk barang-barang "sampah" merasa jika tindakan itu memberikan nyamanan bagi dirinya.
"Kalau barang-barang itu dibersihkan dan diambil, maka akan muncul kecemasan. Dan pastinya akan mendorong diri untuk menimbun lebih banyak lagi," kata Joice.
"Tentunya harus dibawa ke profesional, psikiatri untuk mengukur pemicu dan penyebab utama. Sehingga bisa diputuskan untuk melakukan treatment apa yang seusai dengan skala gangguan mentalnya. Barulah sampah-sampah yang menumpuk itu dibersihkan, jika kondisi psikisnya sudah normal," imbuhnya.*