Dampak Kesehatan Kabut Asap dan Ancaman Penyakit yang Tak Terlihat, Waspada!

Ini dapat mengakibatkan gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. 

BACA JUGA:Para Ibu Wajib Tahu! Indra Penglihatan Bayi Berkembang Bertahap, di Usia 0-1 Bulan Hanya Kenali 3 Warna Ini

Bagi individu yang sudah memiliki masalah pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kabut asap dapat memperburuk kondisi mereka.

2. Penyakit Jantung dan Kardiovaskular

Kabut asap juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. 

BACA JUGA:Wow! Pinjaman Online di Indonesia Capai Rp 20,37 Triliun, Terbanyak dari Wilayah Ini

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polutan udara yang ada dalam kabut asap dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner. 

Ini adalah risiko serius, terutama bagi orang dewasa yang rentan terhadap masalah kardiovaskular.

3. Kanker Paru-paru

Salah satu ancaman terbesar yang ditimbulkan oleh kabut asap adalah risiko kanker paru-paru. 

Kabut asap mengandung zat-zat karsinogenik, seperti benzene dan formaldehida, yang dapat menyebabkan mutasi sel-sel paru-paru dan akhirnya mengarah pada perkembangan kanker. 

Paparan jangka panjang terhadap kabut asap dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker paru-paru secara signifikan.

4. Masalah Kesehatan Mental

Selain dampak fisik, kabut asap juga dapat memiliki dampak pada kesehatan mental. 

Paparan berkepanjangan terhadap kabut asap dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada beberapa individu. 

Rasa takut akan dampak lingkungan yang merusak dan isolasi akibat keadaan darurat kabut asap dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang.