Dalam keadaan seperti ini (kurangnya air) orang semakin bingung karena hampir semua kegiatan keseharian kita pasti melibatkan air.
Artinya air merupakan bahan yang memiliki banyak manfaat, digunakan mulai dari keperluan untuk air minum, memasak, mencuci, irigasi, industri sampai dengan untuk penyediaan energi dan rekreasi.
Bahkan air pun memiliki peran sosial yang penting, sehingga tidak heran ketika nabi ditanya oleh sahabatnya "ya Rasulullah, sedekah apa yang lebih utama (sehingga pahalanya sampai kepada almarhum), Rasul menjawab "air", berikut hadits lengkapnya
يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ أَمْ سَعْدِ مَاتَتْ ، فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : الْمَاءُ . قَالَ : فَحَفَرَ بِثْرًا ، وَقَالَ : هَذِهِ لِأُمِّ سَعْدٍ . (رواه أبو داود عن سعد بن عبادة)
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, lalu sedekah apakah yang lebih utama (agar pahalanya sampai kepada roh beliau)?" Rasulullah menjawab, "Air."
Kemudian Sa'd menggali sebuah sumur; ia berkata, "Sumur ini aku persembahkan untuk Ibu Sa'd" (Riwayat Abu Dawud dari Sa'd bin 'Ubadah)
Fungsi air bagi tumbuhan bahkan lebih vital lagi. Tumbuhan akan hijau royo-royo apabila kebutuhan air terpenuhi.
Tumbuhan kekurangan air akan mulai tampak dari daunnya yang kelihatan berubah warna dari hijau menjadi kuning dan berikutnya rontok yang lama kelamaan akan mati.
Maka tidak heran apabila di beberapa daerah gagal panen karena dilanda kekeringan, tanaman dipekarangan pun sulit berbuah karena kurang air bahkan lama-lama mati.
Setelah keadaan seperti ini orang baru sadar betapa pentingnya hutan, pentingnya kayu-kayu yang besar, dan betapa pentingnya sungai.
Apa boleh buat, hutannya habis jadi kebun sawit, kayu-kayu besarnya habis dijadikan bahan industri dan sungainya ditimbun untuk perluasan area perumahan.
Kalau begitu siap yang salah ??
Karena ulah manusia alam rusak, hal ini 14 abad yang lalu telah disampaikan Allah melalui Rasulullah Muhammad SAW dalam Al-Quran Surat Ar-Rum ayat 41.
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Terakhir, mari berpikir jernih, ayo introspeksi diri, jangan menyalahkan Allah SWT.