Oleh: Muthmainnah Kurdi, S. Ag.
AKHIR-ahir ini seringkali kita disuguhi berita yang mengejutkan, membuat trenyuh juga marah. Seperti peristiwa pengajuan dispensasi nikah oleh 195 remaja di Lubuklinggau. Dilansir dari laman sumsel.inews.id.
Sebanyak 195 remaja mengajukan dispensasi nikah dini ke Pengadilan Agama Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang Januari-Juli 2023.
Pengajuan dispensasi didominasi alasan pergaulan bebas, seperti pernah berhubungan suami istri (10/07/2023).
BACA JUGA:Mengidap Kanker Payudara Poniah Jadi Tulang Punggung Keluarga, Gantikan Suami yang Lumpuh
Di usia yang terbilang belia, seharusnya mereka masih bergelut semangat dengan buku dan pena di bangku-bangku sekolah.
Dengan seragam biru putih atau abu putihnya, menjadi tumpuan harapan kedua orang tuanya. Apalah daya, lingkungan bebas telah merenggutnya.
Jerat Sekularisme
Pertanyaan besar muncul disetiap diri kita, mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
BACA JUGA:2 Tahun Terakhir, 3 Kades di Banyuasin Terjerat Korupsi Dana Desa, Segini Total Kerugian Negara
Tidak salah, kita melakukan koreksi atas peristiwa-peristiwa kelam yang terus saja menimpa generasi muda kita tersebut.
Lihatlah pada sistem kehidupan yang menghegemoni dunia saat ini.
Tak bisa dimungkiri, pengaruh sekularisme (aturan hidup yang melarang agama mengatur kehidupan manusia), telah membajak potensi hebat mereka.
BACA JUGA:Terpeleset, Karyawan PT SAL Terlindas Jonder
Sejatinya, fitrah mereka adalah para muda yang penuh energi positif, gudang potensi dan prestasi.