PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN - Langkah Putri Kusuma Wardani untuk terus bertahan di Korea Open 2023, harus dihentikan tunggal putri Korea, An Se Young.
Putri tunduk dari unggulan kedua di turnamen Super 500 itu dengan dua gim langsung, 7-21, 12-21.
Tentu saja, kekalahan ini harus diterima dan dipastikan di sektor tunggal putri, wakil Indonesia sudah tidak tersisa lagi.
BACA JUGA:Korea Open 2023: Fajar/Rian Melaju ke Semifinal
Lantaran tunggal putri Indonesia lainnya, Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui kekuatan wakil Korea Sim Yu Jin.
Gregoria yang unggulan ke-6 kalah dalam dua gim langsung, 20-22, 17-21.
Usai kekalahan atas An Se Young, Putri mengakui jika sepanjang pertandingan dirinya sangat tertekan dengan pola permainan yang dimainkan lawannya.
BACA JUGA:Korea Open 2023: Fajar/Rian 'Gebuk' Wakil China Taipei dalam 42 Menit
Meski dirinya mengetahui kekuatan yang dimiliki An Se Young, Putri mengaku malah bermain tegang dan malah cukup terbebani.
"An Se Young pengalamannya sudah sangat banyak jadi di pertandingan tadi saya banyak tertekan," katanya.
"Padahal seharusnya saya tampil tanpa beban saja karena dia di atas saya tapi saya malah tidak lepas," ungkap Putri.
BACA JUGA:Korea Open 2023: Fajar/Rian 'Gebuk' Wakil China Taipei dalam 42 Menit
"Saya tidak memikirkan apa-apa sebenarnya tapi tiba-tiba setelah poin 11-7 itu langsung nge-blank. Dan tidak bisa kembali lagi fokusnya," bebernya.
Bahkan, beberapa kali bola yang dilepaskan Putri yang sudah tanggung.
Namun lawannya mampu mengembalikan dengan baik dan menghasilkan poin.