PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Puluhan lapak seperti kios pakaian dan asesoris di Pasar Pangkalan Balai Banyuasin banyak tutup.
Puluhan lapak kios pasar tutup itu diduga kuat akibat kalah bersaing dengan toko online yang kian menjamur di berbagai aplikasi di smartphone.
Tak hanya itu, banyak berdirinya toko-toko besar di jalan lintas timur (Jalintim) Pangkalan Balai, juga menjadi pemicu pasar menjadi sepi.
BACA JUGA:Guru Cabul di Muara Enim, Kepala Disdikbud Banyuasin Pastikan tak Ada Korban di Banyuasin
"Sepi sekarang beda dengan zaman dahulu. Apa-apa orang nyarinya ke pasar," kata Pendi, salah seorang pedang yang kini menutup kiosnya lantaran sepi pembeli.
"Tapi sekarang pada main Hp apa yang diinginkan pasti datang," katanya.
Menurut dia, bukan pasar online saja yang membuat pasar menjadi sepi.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan Oknum Guru, Korwil Tungkal Ilir: Tidak Ada Korban yang Melapor
Banyaknya pedagang yang menjadi pesaing dengan membuat kios di pinggir jalan juga menjadi pemicunya.
"Banyak tuh dipinggir jalan toko serba Rp 35.000, sepatu murah, sendal murah," bebernya.
"Jadi orang pada gak mau lagi masuk pasar," ujarnya.
BACA JUGA:Oknum Kepala SD di Banyuasin Cabuli Siswa di Muara Enim, Ini Pernyataan Kadis Dikbud Banyuasin
Menurutnya, yang masih banyak minat berbelanja di pasar kebanyakan kaum emak-emak yang masih gagap teknologi.
Sementara untuk para kaum milenial remaja sudah memakai aplikasi untuk menjadi barang yang diinginkan.
"Apalagi di aplikasi yang sudah bisa bayar kredit," ucapnya.