PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pengusaha asal Bukit Tinggi Sumatera Barat ini, patut menjadi contoh untuk warga Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel.
Pasalnya, hanya berjualan singkong goreng, ia mendapatkan omset Rp3,5juta/hari.
Pengusaha singkong goreng tersebut adalah Faruq, warga Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Saat ini ia membuka lapak didepan Graha Sedulang Setudung tempat digelarnya Banyuasin Expo dan Harganas ke-30 di Banyuasin.
Faruq mengaku sudah keliling daerah untuk berjualan ubi goreng sejak tahun 2020 silam.
Adapun ubi goreng yang ia jual dinamakan Singkong Meledak. Dimana Singkong Meledak adalah makanan khas Bukit Tinggi, Sumbar.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Buka 'Rahasia' Keberhasilan Sumsel Turunkan Angka Stunting
"Nama Singkong Meledak sudah ada sejak 1999 di Kota Bukit Tnggi. Untuk itu, kami keliling untuk mengenalkan ke masyarakat di Indonesia," ujar Faruq dibincangi harian Banyuasin.com, Selasa 4 Juli 2023.
Menurut Faruq saat ini ia membawa singkong asli Bukit Tinggi sebanyak 10.000 kilogram.
Ia menargetkan dapat menjual Singkong Meledak di Kota Pangkalan Balai sebanyak 250 kilogram per hari.
BACA JUGA:Harganas ke-30, Bupati Askolani Minta Masyarakat Tampilkan Makanan Khas Banyuasin
"Untuk puncak acara nanti kita targetkan dapat menjual 500 kilogram per hari Singkong Meledak, " ujarnya.
Disinggung mengenai omset Faruq menyebutkan jika perhari ia mendapatkan keuntungan Rp3,5 juta.
"Bisa lebih kalau ramai pembelinya seperti ini. Kita punya dua varian rasa yakni balado dan BBQ," bebernya.