Mendulang pahala adalah hal yang juga dikabarkan Rasulullah Saw. sebagai balasan bagi sesiapa yang mengerjakan ibadah.
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.. .”
(HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).
Besarnya pahala amal kebaikan yang dikerjakan selama bulan Ramadan, agar setiap muslim saling berlomba-lomba meraihnya, bisa jadi sebelas bulan ibadah terlewatkan. Ramadan menjadi momen tepat untuk menggantinya dengan ibadah terbaik.
Karenanya, tidak heran jika ada beberapa masjid yang sepanjang malam Ramadan mengumandangkan tilawah Alquran, sebagian ada yang berzikir mendekatkan diri pada Sang Pencipta, hingga berakhirnya bulan Ramadan. Semua demi rida dan balasan pahala kebaikan dari Allah Swt.
Momen memanen pahala hanya sekali dalam setahun, bulan Ramadan telah disyari'atkan menjadi waktunya. Seyogyanya, setiap muslim memanfaatkannya, mengisinya dengan berbagai amalan.
Ramadan, Momen Terciptanya Suasana Iman
Ramadan tiba, saatnya menutup aurat, saatnya menutup tempat-tempat maksiat, saatnya menghentikan pergaulan yang dilaknat.
Saatnya mendalami ilmu agama, saatnya mengaji dan mengkaji, saatnya berbagi, saatnya menyayangi para du'afa, saatnya shalat ke masjid, dan saatnya melakukan kebaikan-kebaikan.