Lewat anggaran ketahanan pangan tersebut pemerintah juga mendorong pemanfaatan teknologi dan data, serta pengembangan iklim investasi, penguatan sistem logistik pangan nasional, hingga transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.
Maksimalkan Penyaluran KUR
Dalam kesempatan tersebut BSI juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 3 triliun kepada masyarakat Aceh.
Presiden Jokowi yang dalam sambutannya mengatakan Aceh mendapatkan jatah yang sangat besar dari penyaluran KUR BSI.
Karena untuk Aceh sendiri saja BSI mengalokasikan Rp 3 triliun dari total Rp 14 triliun jatah KUR BSI tahun ini.
Presiden berharap alokasi KUR tersebut dapat membantu mengembangkan dan mensejahterakan masyarakat Aceh.
“Sekarang BSI untuk seluruh tanah air menyediakan Rp 14 triliun dibagi 38 provinsi. Aceh sendiri dapat gede banget jatahnya Rp 3 triliun. Saya melihat, saya juga orang Aceh pernah di Lhokseumawe, di Bener Meriah, potensi di Aceh ini sangat besar, perdangangan, perikanan, pertanian, dan perkebunan semua ada di sini. Ekonomi akan tumbuh kalau peredaran uangnya semakin banyak, dan Rp 3 triliun (alokasi KUR BSI) akan men-trigger ekonomi di Aceh,” tuturnya.
Jokowi juga mengingatkan agar para penerima KUR berhati-hati dalam menggunakan pembiayaan yang mereka terima dari BSI. Presiden mengingatkan pembiayaan tersebut harus digunakan untuk usaha yang produktif bukan konsumtif.