Ternyata semua itu bohong. Ia tidak pernah sekolah, pun hanya SMA. Ijazah SMA-nya dari ujian persamaan.
Padahal Santos mengaku di salah satu lembaga pendidikan itu ia adalah bintang pemain tim volley ball di sekolah itu.
Keruan saja tim bola voli sekolah itu membantah: tidak pernah punya pemain voli bernama Santos. Apalagi dengan wajah seperti di foto media.
Dalam proses pencalonannya itu, Santos juga mengaku pernah bekerja di perusahaan paling bergengsi: Goldman Sachs dan Citi Corp.
Dua perusahaan keuangan itu pun mengeluarkan bantahan: tidak mengenal Santos.
Santos masih mengaku sebagai pengusaha properti yang sukses. Ia mengaku punya beberapa gedung di New York. Ketika dicek, gedung-gedung itu bukan ia punya. Omong besar.
Nah, kalau pengakuan yang satu ini benar. Ia pernah bekerja di perusahaan investment Harbor City Capitol Corp. Di Florida. Tahun 2020. Tapi perusahaan itu tutup di tahun berikutnya.
Penyebab penutupannya adalah: perusahaan itu diperiksa otoritas keuangan Amerika. Harbor City Capitol Corp dinilai sebagai perusahaan yang melaksanakan praktik pengumpulan dana tipu-tipu ala ponzi.