Di Sulteng ia pun melihat tantangan baru: Poso. Soal ekstremis. Yang tidak kunjung selesai. Ada kelompok teroris yang masih sangat aktif: MIT, Mujahidin Indonesia Timur.
Ia pun mengajukan telaah staf ke atasannya. Tapi tulisan ini harus berakhir dulu di sini. Akan saya lanjutkan di Disway edisi Senin depan. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 12 Januari 2023: Tahlil Kanjuruhan
MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
Siapa dalang? Siapa sinden? Siapa wayang? Siapa boss yg nanggap? Siapa penggembira? Siapa qurbaan? Siapa yg ngunci? Uang berkuasa? Alloohummaa innaa na'uudzu bi Ka mina ljubni wa lbukhli. Ya Allooh kami berlindung kpd Mu dari takut & pelit. Karena pelit, kita takut? Karena takut, kita pelit? Semoga kita sukses selalu, berbarokah.
edhi purwanto
Sedikit koreksi abah, RS yang terdekat dengan stadion Kanjuruhan bukan RS Wava Husada, tapi RSU Kepanjen, yang familiar dengan sebutan RS Panggung, hanya berjarak sekitar 1Km dari stadion
Macca Madinah
Setuju sekali. Bukan hanya sifat manusia-nya, tapi juga sifat institusinya, termasuk media masa. Kadang2 suka bertanya2 tentang suatu kasus yang awalnya super heboh, mengapa tidak ada kabarnya lagi perkembangannya.