Ada yang menarik dari Pemilihan Rektor Universitas Lampung pada Rabu (28/12/2022). Rektor yang terpilih, Prof Lusmeilia Afriani (Prof Lusi), akan menjadi rektor perempuan pertama Unila.
Hal menarik lainnya, Mendikbudristek melimpahkan seluruh suara (35 persen) kepada Prof Lusi, calon rektor yang raihan suaranya paling kecil pada pemilihan tahap pertama.
Prof Lusi saat ini menjabat Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila.
Dua calon rektor lainnya adalah wakil rektor: Prof Asep Sukohar (Wakil Rektor II Bidang Keuangan) dan Prof Suharso (Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama).
Pada pemilihan tahap pertama (untuk menetapkan calon rektor, yang memilih hanya anggota Senat), Prof Suharso meraih suara terbanyak 21 suara, lalu Prof Asep 10 suara, dan Prof Lusi 7 suara.
Pada pemilihan tahap kedua (pemilihan rektor), suara senat hanya 65 persen yang setara 46 suara. Sebanyak 35 persen lainnya yang setara 25 suara menjadi hak Menteri. Pada akhirnya Prof Lusi menang dengan raihan 44 suara (25 suara dari Menteri dan 19 lainnya dari anggota Senat). Prof Suharso hanya 21 suara dan Prof Asep 6 suara.
Tak ada indikator yang jelas untuk pelimpahan suara Menteri. Namun, dalam pemilihan ini, sepertinya Menteri memilih calon yang paling aman.
Dua calon lainnya adalah wakil rektor, yang mana rektornya, Prof Aom Karomani, dan juga Wakil Rektor I Prof Heryandi, ditangkap KPK karena kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.