PANGKALAN BALAI, harianbanyuasin.com - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Perikanan Banyuasin, akan memproduksi Albumin dari Ikan Gabus. Ini sebagai upaya meningkatkan nilai tambah ikan gabus yang melimpah di Sumatera Selatan (Sumsel) khusunya di Bumi Sedulang Setudung.
Agar Albumin ini bisa dijual bebas dan beredar luas di masyarakat, Dinas Perikanan melakukan pertemuan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Universitas Sriwijaya Palembang dan OPD terkait lainnya, di ruang rapat dinas setempat, Kamis (01/09).
Kepala Dinas Perikanan Banyuasin Dr. Ir. Septi Fitri, MM mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk mempermudah mengurus izin edar dan meminta saran dan masukan agar keinginan produksi Albumin Ikan Gabus segera terwujud.
"Alhamdulillah BPOM sangat mendukung. Tentunya Banyuasin menjadi kabupaten yang pertama menjadi sentra produksi Albumin dari Ikan Gabus di Sumsel," katanya.
Septi Fitri menjelaskan, albumin dari olahan ikan gabus merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia (sekitar 55-60%) dari protein serum yang terukur.
Albumin memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan yaitu pembentukan jaringan sel baru, dan mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak atau penyembuhan luka.
"Latar belakang pembuatan albumin karena bahan baku ikan gabus yang melimpah. Kita harap nilai tambah ikan gabus dapat meningkat, di karenakan sumsel sebagai pasar terbesar untuk ikan gabus, sehingga tercapainya kesehatan masyarakat," katanya.
Diakuinya, jika Albumin ini juga bisa memperbaiki gizi buruk dan pencegahan stunting. Untuk itu, pihaknya juga melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Banyuasin dan Dinas Kesehatan untuk membantu dalam bidang pemasaran.