Kalau benar bahwa perang di Ukraina masih akan berlangsung lama maka pertempuran di
luar perang bisa lebih seru. Lambatnya jalannya perang itu akan jadi beban yang sangat
berat bagi Ukraina. Juga bagi negara seperti Sri Lanka. Pun bagi India. Dan negara
berkembang lainnya.
Menurut NYT, biaya perang itu, di sisi Ukraina mencapai USD 5 miliar per bulan. Padahal
negeri itu tidak punya lagi pendapatan. Ekspornya berhenti. Ekonominya hancur. Ukraina
harus bersandar sepenuhnya pada bantuan Amerika dan Eropa. Juga sedikit dari Jepang
dan Australia.
Bantuan itu lama-lama bisa susut. Yang membantu pun bisa lelah. Menlu Swedia Ann Linde
mulai mengingatkan: lama-lama dukungan dari rakyat di negara kita masing-masing
menurun. Itu akan merembet ke soal politik. Apalagi kalau inflasi terus tinggi dan harga-
harga mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tidak hanya di bensin. Juga di daging sapi, ayam, susu, dan sumber protein
yang lainnya.