Diajak Berduel dengan Sajam, Kades di Banyuasin ini Bergeming

Diajak Berduel dengan Sajam, Kades di Banyuasin ini Bergeming

Er saat mengajak Kades Perambahan Baru untuk duel di depan rumahnya.--Foto tangkapan layar

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Meski laporannya terkait pengerusakan, penyerangan dan penjarahan terhadap rumah pribadinya pada 26 Oktober 2020 silam, namun kasus sengketa tanah yang berujung pada intimidasi oknum warga Palembang, belum ada penyelesaian.

 

Lahan seluas 55 hektare yang diklaim sebagai milik oknum warga Palembang berinisial Er, diakuinya telah dibeli. Padahal, menurut Kades Perambahan Baru, Muhammad Basri lahan itu adalah milik warganya. Dan merupakan lahan eks transmigrasi yang seluruhnya 288 hektare.

 

Warga yang menggarap pun dipaksa untuk menghentikan aktivitas, bahkan intimidasi dan ancaman pun dialami masyarakat Desa Perambahan Baru Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin. Bahkan, banyak warga yang harus "melarikan diri" dari desa lantaran tak tahan akan intimidasi tersebut.

 

BACA JUGA:Kades di Banyuasin Ini Ngadu ke Propam Polda Sumsel, Ini Kasus yang Dilaporkannya

 

Termasuk intimidasi dan ancaman yang dialami Kades Perambahan Baru, Muhammad Basri. Tak terima lahan yang diklaim sebagai miliknya, Er kembali mendatangi Kades, Sabtu 6 Mei 2023, lalu.

 

Video berdurasi 2:50 menit itu memperlihatkan pria bertato mengenakan kaos kuning dan celana pendek hitam dan diketahui adalah Er, mendatangi rumah pribadi Kades Perambahan Baru.

 

Kemudian, meminta kades untuk ke jalan raya dan lantas mulai mengintimidasi dengan kata-kata yang tak pantas. Bahkan beberapa kali Er membenturkan tubuhnya ke tubuh Kades.

 

Sumber: