TP PKK Sumsel Sosialisasikan Gerakan Selamatkan Pangan dan Gizi Cegah Food Loose and Food Waste

TP PKK Sumsel Sosialisasikan Gerakan Selamatkan Pangan dan Gizi Cegah Food Loose and Food Waste

Webinar temu sapa kader singsong keluarga Tangguh (tepak Songket) dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Sumsel.--

BACA JUGA:Banyaknya Laporan Masyarakat Terkait Profesi Wartawan Rangkap Jabatan LSM, Begini Seruan Dewan Pers

Angka tersebut merupakan data dari FAO (Food and Agriculture Organization) atau Organisasi Pangan dan Pertanian. Oleh karena itu, perilaku boros pangan ini menjadi perhatian serius seluruh negara–negara di dunia. 

“Di Indonesia, berdasarkan kajian Bappenas tahun 2021 boros pangan atau food loose & food waste  terdapat berkisar 48 juta ton per tahun," jelasnya. 

"Sekitar 1,5–184 kg per kapita per tahun yang berarti masing–masing dari kita menyumbang lebih dari 1 kuintal sampah pangan per tahun. Padahal di Indonesia sendiri masih terdapat 74 kabupaten/kota yang rentan rawan pangan,” paparnya.

Oleh karena itu, mulai tahun 2023 ini Gerakan Selamatkan Pangan diperluas pelaksanaannya di 12 Provinsi termasuk Sumsel. 

Tyas Fatoni berharap melalui webinar Gerakan Selamatkan Pangan ini, para kader PKK akan memahami apa arti dan istilah food loose dan food waste.

“Semua orang bisa berkontribusi dan memberikan manfaat pada kegiatan penyelamatan pangan,” tegas Tyas Fatoni.***

Sumber:

Berita Terkait