BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Candi Muara Takus, Menyingkap Sejarah dan Keajaiban Arkeologi di Riau

Candi Muara Takus, Menyingkap Sejarah dan Keajaiban Arkeologi di Riau

Candi Muara Takus: Menyingkap Sejarah dan Keajaiban Arkeologi di Riau--Youtube Daftar Populer

HARIANBANYUASIN.COM - Candi Muara Takus, yang terletak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang tak hanya mempesona secara arsitektur, tetapi juga menyimpan kisah perjalanan panjang sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Candi ini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu dan masih memikat para peneliti serta wisatawan yang ingin menggali lebih dalam tentang peradaban di Sumatra.

Candi Muara Takus pertama kali ditemukan pada tahun 1889 oleh seorang arkeolog Belanda, H.C. Luysterburg.

 

 

Namun, eksistensinya baru terungkap lebih jelas pada awal abad ke-20. Lokasi candi ini terletak di Desa Muara Takus, sekitar 20 km dari Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau.

Candi ini diyakini dibangun pada abad ke-11 hingga 12 Masehi, pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang pernah menguasai wilayah Asia Tenggara, termasuk bagian dari Sumatra.

Candi Muara Takus terdiri dari beberapa bangunan dan struktur yang terbuat dari batu merah yang khas.

 

 

Salah satu yang paling mencolok adalah Candi Berundak, sebuah piramida berundak yang terdiri dari lima lapisan, dan diperkirakan berfungsi sebagai tempat ibadah atau ritual keagamaan pada masa itu.

Struktur lainnya termasuk Candi Bungsu, Candi Mahligai, dan sejumlah struktur lainnya yang tersebar di sekitar area ini.

Keberadaan candi-candi ini menggambarkan bahwa Muara Takus adalah pusat kegiatan keagamaan yang penting bagi masyarakat pada masa kerajaan Sriwijaya.

 

Sumber: