BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Bikin Tanaman Subur dan Ramah Lingkungan? Coba 9 Pupuk Organik Ini!

Bikin Tanaman Subur dan Ramah Lingkungan? Coba 9 Pupuk Organik Ini!

Inilah 9 Jenis Pupuk Organik yang Wajib Anda Ketahui untuk Pertanian Ramah Lingkungan--Youtube ALAM ORGANIK

Seresah ditempatkan di permukaan tanah untuk menekan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan mengurangi erosi.

Selain itu, seresah juga dapat memperbaiki struktur tanah seiring dengan terurainya bahan organik tersebut.

Keunggulan mulsa organik adalah kemampuannya dalam menjaga keseimbangan suhu tanah, yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tanaman sepanjang musim tanam.

5. Pupuk Cair Organik

Pupuk cair organik, sering disebut sebagai pupuk kompos cair atau pupuk teh kompos, merupakan larutan yang dihasilkan dari perendaman bahan organik (biasanya kompos) dalam air.

Larutan ini sangat kaya akan nutrisi yang dapat diserap langsung oleh akar tanaman atau diaplikasikan ke daun melalui penyemprotan.

Pupuk cair organik bekerja cepat dalam memberikan nutrisi kepada tanaman dan sering digunakan sebagai pupuk tambahan untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.

6. Pupuk Cacing (Vermikompos)

Vermikompos atau pupuk cacing adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh cacing tanah, terutama spesies Eisenia fetida.

Cacing ini membantu mempercepat dekomposisi bahan organik, seperti sisa sayuran dan limbah pertanian, menjadi pupuk kaya nutrisi yang disebut castings atau kotoran cacing.

Vermikompos memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan tanah dan tanaman.

7. Pupuk Kotoran Kelelawar (Guano)

Guano adalah jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran kelelawar atau burung laut.

Guano dikenal sangat kaya akan fosfor dan nitrogen, menjadikannya pupuk yang sangat kuat dan efisien untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Penggunaan guano sudah lama dikenal dalam sejarah pertanian dan masih populer hingga sekarang karena kemampuannya dalam meningkatkan hasil panen secara signifikan, terutama untuk tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan.

Sumber: