BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Mau Cuan Cepat? Ini Strategi Scalping Simpel dengan Indikator dan Price Action!

Mau Cuan Cepat? Ini Strategi Scalping Simpel dengan Indikator dan Price Action!

Strategi Scalping Terbaik: Menggabungkan Indikator dan Price Action dengan Simpel dan Mudah--Youtube Dana FX

Kombinasi keduanya dapat memaksimalkan peluang trading dan meminimalisir risiko.

BACA JUGA:5 Skill Terbaik yang Menghasilkan Cuan di Tahun 2024: Menaklukkan Pasar dengan Keahlian Inovatif

BACA JUGA:8 Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan,Nomor 5 Paling Banyak Digemari Anak Muda

Indikator yang Tepat untuk Scalping

Moving Averages (MA): Indikator ini membantu trader menentukan arah tren dan potensi pembalikan harga.

Trader sering menggunakan MA dengan periode pendek (seperti 5 atau 10) untuk mendapatkan sinyal masuk dan keluar yang cepat.

Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga.

Ketika RSI berada di atas 70, pasar dianggap overbought, sementara di bawah 30 dianggap oversold. Scalper dapat menggunakan level ini untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual.

Bollinger Bands: Indikator ini membantu trader mengidentifikasi volatilitas pasar. Ketika harga mendekati band atas, kemungkinan terjadinya pembalikan harga meningkat.

Sebaliknya, jika harga mendekati band bawah, ini bisa menjadi sinyal beli.

Menggunakan Price Action dalam Scalping

Price action merupakan analisis pergerakan harga tanpa mengandalkan indikator teknikal. Beberapa pola candlestick yang umum digunakan dalam scalping antara lain:

Pin Bar: Menunjukkan potensi pembalikan harga. Jika muncul di level support atau resistance, pin bar dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi.

Inside Bar: Menunjukkan periode konsolidasi sebelum breakout. Trader dapat membuka posisi sesuai arah breakout setelah pola ini terbentuk.

Support dan Resistance: Identifikasi level support dan resistance kunci dapat membantu trader menentukan area entri dan target profit.

Sumber: