Bus Putra Sulung Paksa Lintasi Rel, Mati Mesin Terseret 100 Meter, Begini Kesaksian Warga

MARTAPURA, HARIANBANYUASIN.COM - Kecelakaan yang melibatkan kereta api Rajabasa dengan bus Putra Sulung, Minggu 21 April 2024, sekitar ppukul 13.00 WIB, diduga akibat aksi sopir yang memaksa untuk tetap melintasi rel.

Dari sejumlah warga yang berada di lokasi menyebutkan jika, perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang berada di Jalan Pertanian Desa Kotabaru Kecamatan Martapura, OU Timur, Sumatera Selatan, saat nekad melintasi rel, tiba-tiba bus mengalami mati mesin.

Meski masinis kereta api telah membunyikan klakson, namun tabrakan keras tak bisa terhindarkan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kereta Api Lampung-Palembang Sambar Bis Pariwisata di Martapura Sumsel

BACA JUGA:Heboh! Dua Warga Meranti Banyuasin Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk, Ini Identitasnya

Tak ayal, Bus Putra Sulung langsung terseret sekitar 100 meter dari titik awal kejadian.

Dikabarkan pula, sejauh ini ada satu orang penumpang bus yang meninggal dunia, diketahui bernama Nazarudin Asrof, warga BK 16 Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Sementara, sesaat tabrakan ada 9 orang penumpang lainnya yang mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

BACA JUGA:Pembunuhan Petani di Banyuasin: Pelaku Ditangkap, Beberkan Motif Habisi Nyawa Korban

BACA JUGA:Warga Jalur 25 Air Sugihan Tangkap Buaya Sepanjang 4 Meter, Begini Kronologinya

Diketahui, Bus Putra Sulung Nopol BE 7073 FU berangkat dari Belitang menuju Jakarta.

"Saat kejadian saya baru saja tiba dan memarkirkan motor. Rencana mau duduk sebentar sembari nonton yutube," kata Anton, sukarelawan menjaga perlintasan rel kereta api.

"Waktu itu ada Yoga yang menjaga. Saat memarkirkan motor aku dengar klakson kereta. Langsung menabrak bus yang berada di tengah perlintasan rel," ucapnya.***

Sumber: