6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Bisnis Sulit Bangkrut

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Bisnis Sulit Bangkrut

Kebiasaan orang jepang bisnis yang sulit bangkrut--instagram entrepreneurindonesia

BACA JUGA:Bingung Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak? Simak 5 Tips Ini

BACA JUGA:Kepingin Mapan Sebelum Umur 30? Yuk SImak 5 Tipsnya

Dengan menggunakan teknik ini, orang Jepang belajar untuk mengatur waktu mereka dengan baik, memprioritaskan tugas yang penting, dan menghindari pemborosan waktu.

Dalam bisnis, teknik ini membantu dalam mengelola proyek, memenuhi tenggat waktu, dan meningkatkan produktivitas.

Hara Kachi

Hara Kachi adalah konsep Jepang tentang menghentikan makan sebelum kenyang sepenuhnya.

Dalam konteks bisnis, hal ini mengajarkan pentingnya mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan.

Bisnis yang menerapkan prinsip ini cenderung lebih hemat dan efisien dalam mengelola keuangan mereka, yang merupakan faktor penting dalam menghindari kebangkrutan.

Shoshin

Shoshin adalah konsep Jepang tentang pikiran pemula atau sikap terbuka terhadap belajar hal baru.

Dalam bisnis, memiliki sikap ini membantu orang untuk terus belajar dan berkembang, mengikuti tren terbaru, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Bisnis yang tidak mau belajar dan berkembang cenderung tertinggal dan rentan terhadap kegagalan.

Wabi-Sabi

Wabi-Sabi adalah konsep Jepang tentang keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan.

Dalam bisnis, wabi-sabi mengajarkan pentingnya menerima kegagalan dan kekurangan sebagai bagian dari proses belajar dan pertumbuhan.

Sumber: