BNPB Berikan Bantuan Operasional Rp 1,85 Miliar untuk Penanganan Banjir di Sumsel
Pj Gubernur Sumsel secara simbolis menerima bantuan penanganan darurat banjir dari Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB.--
BACA JUGA:Indonesia Masters 2024: Banjir Error, Gregoria Mariska Kalah di Perempat Final
"Karena itu juga penanganan Karhutla kita diapresiasi. Bahkan kita diundang ke Dubai untuk paparan tentang keberhasilan penanganan Karhutla," ujar Fatoni.
Fatoni menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan kekompakan dari seluruh pihak.
Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel pada Oktober 2023, dia langsung mengumpulkan Forkopimda untuk bersinergi menanggulangi Karhutla.
Fatoni juga berharap BNPB dapat terus memprioritaskan bantuan ke Sumsel karena dapat membantu daerah.
"Termasuk kita juga intens dengan swasta, dan alhamdulillah semua bagus. Begitupun saat ada bencana banjir, kebersaman kita utamakan, mobilisasi bantuan bergerak memberikan pertolongan. Namun kita tetap butuh bantuan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Logistik dan Peralatan BNPB RI Lilik Kurniawan mengakui jika penanganan banjir sudah berjalan sesuai standar dan memastikan masyarakat terdampak dapat memenuhi kebutuhannya.
"Kita tanya kawan di BPBD mereka kadang minim dan darurat bensin masih susah. Untuk itu semua kita berikan dana awal Rp150 juta kecuali Muba dan Muratara Rp250 juta karena masih banjir," jelasnya.
Selain itu, Lilik juga menyampaikan rencana BNPB pusat yang ingin membuat master plan penanganan banjir secara komprehensif dari hulu ke hilir.
Dengan melibatkan akademisi, perusahaan, Ormas, NGO, relawan dan lainnya. Selain itu pihaknya juga berencana membuat cluster seperti di Tokyo Crisis Center yang akan memudahkan penanganan berbagai bencana.
"Jadi kita minta dokumen siapa, melakukan apa. Sebab saat Karhutla Sumsel menjadi prioritas dan saat banjir juga menjadi perhatian," imbuhnya.***
Sumber: