Siapkan Tamatan Masuk ke Dunia Industri, Ini yang Dilakukan SMKN 1 Banyuasin III

Siapkan Tamatan Masuk ke Dunia Industri, Ini yang Dilakukan SMKN 1 Banyuasin III

Siswa SMK Negeri 1 Banyuasin III yang melakukan PKL di PT Global Pratama Powerindo--

BACA JUGA:Mewujudkan Impian Menjadi Arsitek: Persiapkan Diri dengan 5 Hal Penting Sebelum Masuk Jurusan Arsitektur

Meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja, serta menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan berwirausaha.

"Pelepasan peserta didik untuk melaksanakan PKL adalah bentuk apresiasi dan dukungan sekolah terhadap upaya siswa dalam mengasah dan memperkuat kompetensi sesuai dengan bidang keahlian mereka," kata Novitasari.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PKL masuk dalam struktur kurikulum sebagai mata pelajaran. 

Hal ini sesuai dengan SK KaBSKAP Nomor 033/H/KR/2022 yang menetapkan PKL sebagai mata pelajaran yang menjadi wahana pembelajaran di dunia kerja. 

PKL bukan hanya sebagai rangkuman pembelajaran dari kelas 10 hingga kelas 11, melainkan juga sebagai tahap persiapan siswa untuk terjun ke dunia kerja.

"Pelaksanaan PKL di kelas akhir bertujuan agar peserta didik lebih siap belajar di dunia kerja. Ini merupakan perwujudan nyata dari link and match SMK dengan dunia kerja," tambahnya.

Dalam kata lain, PKL bukan hanya menghadirkan siswa di dunia kerja untuk memenuhi kurikulum.

Tetapi juga memberikan pengalaman nyata dan peluang bagi mereka untuk mengasah keterampilan dan kompetensi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. 

Dengan demikian, PKL di SMKN 1 Banyuasin III bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi langkah penting menuju persiapan siswa untuk terjun ke dunia kerja dengan lebih siap dan kompeten.

"Kami berharap setelah PKL, peserta didik memiliki peluang yang besar untuk bekerja sesuai potensi keahliannya dan sesuai dengan kebutuhan dan budaya kerja yang ada di dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri," tutup Novitasari dengan penuh harap. 

PKL di SMKN 1 Banyuasin III menjadi bagian integral dari pendekatan pendidikan yang holistik, memastikan bahwa setiap siswa memiliki peluang untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang berkompeten dan berkarakter Pancasila.***

Sumber: