Cabai Carolina Reaper: Penguasa Takhta Cabai Terpedas di Dunia, Tingkat Kepedasannya Mencapai 2 Juta SHU

Cabai Carolina Reaper: Penguasa Takhta Cabai Terpedas di Dunia, Tingkat Kepedasannya Mencapai 2 Juta SHU

Cabai Carolina Reaper dinobatkan Guiness Book of Record sebagai cabai terpedas di dunia.--instagram @infarm.id

BACA JUGA:Menikmati Kelezatan Sajian Sunda: 10 Rumah Makan Favorit Keluarga di Jakarta

Semakin tinggi nilai dalam Skala Scoville, semakin pedas cabai tersebut.

Sejarah Carolina Reaper

Cabai Carolina Reaper pertama kali diperkenalkan oleh Ed Currie, seorang petani dari Carolina Selatan, Amerika Serikat. 

Pengembangan cabai ini dimulai pada awal 2010, ketika Currie menggabungkan cabai Pakistan Naga Morich dengan cabai Merah Trinidad. 

Melalui serangkaian penelitian dan perkawinan silang, dia berhasil menciptakan varietas cabai yang memiliki tingkat kepedasan luar biasa.

Pada tahun 2013, Carolina Reaper secara resmi diakui oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia, dengan tingkat Scoville Heat Unit (SHU) mencapai lebih dari 1,6 juta. 

Namun, beberapa varietas Carolina Reaper yang terbaru bahkan mencapai lebih dari 2,2 juta SHU, menjadikannya sebagai raja takhta cabai terpedas.

Keunikan Carolina Reaper

Cabai Carolina Reaper memiliki ciri khas yang membuatnya unik dan sangat dihormati di dunia cabai. Berikut adalah beberapa karakteristik yang membuatnya menonjol.

Ekstrem Kepedasan

Sebagai cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper menyuguhkan tingkat kepedasan yang sangat tinggi.

Bahkan bagi mereka yang terbiasa dengan cabai-cabai pedas, Carolina Reaper bisa menjadi tantangan nyata.

Penampilan yang Menakutkan

Carolina Reaper memiliki bentuk yang unik dengan tonjolan dan warna yang intens. 

Sumber: