Tingginya Harga Beras di Pasaran, Dinas PTPH Banyuasin Siapkan Langkah Ini

Tingginya Harga Beras di Pasaran, Dinas PTPH Banyuasin Siapkan Langkah Ini

Petani Desa Gelebak Dalam Kecamatan Rambutan, Banyuasin saat panen padi.--foto dokumen harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Tingginya harga beras di pasaran salah satu faktornya adalah banyaknya petani yang belum melakukan penanaman.

Hal ini disebabkan, kondisi kemarau yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Banyuasin.

Meski demikian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Banyuasin mengambil langkah yang dinilai akan mampu menekan harga beras di pasaran.

BACA JUGA:Polemik Patung Bung Karno: Pj Bupati Banyuasin Perintahkan Tindakan Tegas pada Kontraktor

Kepala DPTPH Banyuasin, Sarip SP MM pihaknya akan melakukan percepatan tanam padi sebagai upaya menekan kenaikan harga beras.

Masih kata Sarip, memang setiap tahun akan terjadi kenaikan harga beras terutama di bulan September, Oktober dan November.

Hal ini, karena banyaknya permintaan sedangkan petani masuk masa transisi tanam.

BACA JUGA:Tak Lagi Jabat Bupati Banyuasin, Askolani Tetap Peduli: Bantu Bocah Penderita Gagal Jantung

Namun memang, untuk tahun ini kenaikan harga beras cukup signifikan sehingga hal ini juga menjadi perhatian pihaknya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog. Bagaimana untuk menekan terjadi inflasi dengan cara melaksanakan operasi pasar," katanya. 

Lanjutnya, dampak masa transisi tanam inilah yang membuat harga beras menjadi naik. Dinas Pertanian dan Hortikultura Banyuasin, sudah mengambil langkah untuk program percepatan tanam.

BACA JUGA:Lahat Juara Umum Porprov XIV Tahun 2023, Banyuasin Posisi Berapa?

Percepatan tanam padi, akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang di sawah-sawah yang tersebar di wilayah Banyuasin.

Saat ini, di wilayah daratan sudah melaksanakan penanaman bahkan ada yang sudah panen.

Sumber: