Tanggapi Keluhan Pelanggan PDAM, Pemkab Banyuasin Bakal Tentukan Langkah Ini
Sekda Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, menanggapi soal buruknya pelayanan PDAM Tirta Betuah Banyuasin.
Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan, Pemkab Banyuasin akan memprioritaskan revitalisasi perbaikan instalasi PDAM di cabang yang banyak pelanggan.
Menurut Erwin, belum lama ini pihaknya bersama direktur dan 18 pimpinan cabang melakukan rakor untuk mengetahui persoalan ataupun kendala yang terjadi di PDAM.
BACA JUGA:Suplai Air PDAM Terhenti, Warga Komplek di Kabupaten Banyuasin Ini Harus Beli Air Bersih
"Memang banyak keluhan dan pengaduan pelanggan itu berupa suplai air bersih yang mengalir hanya seminggu sekali," jelas Erwin.
"Apalagi di saat ini sudah masuk musim kemarau panjang, dan masyarakat sangat membutuhkan suplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Erwin.
Diakuinya, jika kendala dari pihak PDAM yakni terkait persoalan instalasi yg sudah tua, pompa banyak yang rusak, intake, booster, air baku dan lain sebagainya.
BACA JUGA:SMPN 1 Talang Kelapa Banyuasin Terima Suplai Air Bantuan PT Tirta Fresindo Jaya
"Persoalannya sama tiap cabang. Tentunya langkah yang akan diambil pemerintah yaitu membuat skala prioritas. Dalam hal revitalisasi di titik yang banyak pelanggan, yaitu di Kota Pangkalan Balai, Betung, Talang Kelapa dan Kenten.
"Nantinya tim gabungan akan mengidentifikasi kondisi instalasi dan perangkat pendukung," ungkapnya.
"Selanjutnya tim juga akan mencari langkah pembiayaan perbaikan dengan berbagai metode. Antara lain kerjasama, investasi, permodalan, bantuan dari pemerintah pusat," bebernya.
BACA JUGA:Dampak Karhutla, Kualitas Udara di Kabupaten Banyuasin Apakah Baik-baik Saja?
Sebelumnya, Warga di Ibu Kota Pangkalan Balai mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin.
Pompa rusak dan perbaikan kebocoran sudah menjadi alasan klasik dari managemen PDAM Tirta Betuah Banyuasin, terlambat melakukan pendistribusian air.
Sumber:
- Share:
