BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

939 Mahasiswa UIN KKN di 6 Kecamatan di Banyuasin, Ini Nama Kecamatannya

939 Mahasiswa UIN KKN di 6 Kecamatan di Banyuasin, Ini Nama Kecamatannya

Penandatangan berkas penyerahan mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang kepada Pemkab Banyuasin, Jumat 21 Juli 2023.--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Sebanyak 939 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Jumlah mahasiswa  tersebut berasal dari 9 Fakultas didampingi langsung oleh 25 dosen pembimbing. Serahterima mahasiswa dilaksanakan di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Jumat 21 Juli 2024.

Kepala Pusat Pengabdian masyarakat, Budiman PHd saat dimintai keterangannya menyebut, ada enam kecamatan tempat mahasiswa KKN.

BACA JUGA:2 Tahun Terakhir, 3 Kades di Banyuasin Terjerat Korupsi Dana Desa, Segini Total Kerugian Negara

Meliputi Kecamatan Talang Kelapa, Kecamatan Sembawa, Kecamatan Banyuasin III, Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Betung serta Kecamatan Suak Tapeh.

Saat pelepasan, Wakil Bupati H Slamet Sumo Sentono SH mengucapkan, terima kasih atas dipercayanya Kabupaten Banyuasin sebagai tuan rumah untuk melaksanakan KKN.

BACA JUGA:Terpeleset, Karyawan PT SAL Terlindas Jonder

"Pemkab Banyuasin sangat menyambut baik," ucap dia.

Diharapkan KKN mahasiswa UIN Raden Fatah Palembabg bertempat di 6 kecamatan dan 28 desa, dapat memberikan perubahan kemajuan pembangunan di wilayah tempat masing-masing mahasiswa melaksanakan KKN.

Diharapkan para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kabupaten Banyuasin semunya lulus menjadi sarjana.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mantan Kades di Banyuasin Resmi Ditahan, Ternyata Terjerat Kasus Ini

Dan berguna bagi bangsa dan negara serta menjadi pemimpin masa depan.

"Paling penting mahasiswa yang sudah dilepas di 6 kecamatan mensosialisasikan institusi tempat mereka melaksanakan kuliah dari kampus mana, fakultas mana," pinta Wabup. 

Tugas mahasiswa KKN untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah kepada tempat mereka mengabdi di tengah masyarakat desa.

Sumber: