Polemik Tegal Binangun, Ketua Forum: Kami Masih Menunggu

Polemik Tegal Binangun,  Ketua Forum: Kami Masih Menunggu

Rapat permasalahan tapal batas di Tegal Binangun bersama Kementerian ATR/BPN RI, beberapa waktu lalu..--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Belum selesainya polemik penolakan masyarakat Tegal Binangun, membuat persoalannya belum juga tuntas.

Bahkan, Ketua Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi (FMTSPPA), Suhardi Suhai mengaku jika pihaknya masih wait dan see.

"Kami masih menunggu (keputusan) yang berpihak kepada kami," ucapnya singkat.

BACA JUGA:Sidang Korupsi Dana Desa Mantan Kades Pulau Borang, 4 Saksi Ahli Dihadirkan

Pihaknya telah menyiapkan untuk menggelar aksi demo dengan massa yang lebih banyak lagi untuk ke kantor Gubernur Sumsel.

Sebelumnya, polemik wilayah Tegal Binangun yang diklaim warga sebagai wilayah Kota Palembang, hingga kini belum menemui jalan keluar.

Bahkan, rapat yang digelar di Kementerian ATR/BPN RI, Jumat 9 Juni 2023, tak memuaskan masyarakat yang diwakili oleh Ketua Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi (FMTSPPA).

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 29 Juni 2023

Ketua FMTSPAA, Suhardi Suhai cukup kecewa dengan hasil rapat yang digelar tersebut.

"Jalan buntu," ucapnya, melalui pesan singkat.

"Walau langit runtuh, kami tetap Plaju Darat. Tidak ada pilihan lain," tegasnya.

BACA JUGA:Usai Indonesia Open 2023, Ada Taipei Open 2023, Indonesia Kirim 12 Pemain, Nihil Ganda Putra

Dikatakan Suhardi, wilayah Tegal Binangun yang dalam beberapa tahun terakhir ini diklaim sebagai wilayah Banyuasin, adalah wilayah Kota Palembang.

Dimana, sejak tahun 1988. Namun, masyarakat mengaku bingung dan aneh dengan klaim dari Pemkab Banyuasin.

Sumber: