Ngaji Wagiman

Ngaji Wagiman

--

Oleh: Dahlan Iskan

SETELAH kaya dan anaknya lulus SMA khusus menghafal Quran, Wagiman memutuskan untuk mulai belajar mengaji. 

 

Guru ngajinya, anaknya sendiri. "Kalau panggil guru dari luar saya malu. Sudah tua baru belajar membaca Quran," ujar Wagiman, kini berusia 50 tahun.

 

Wagiman hanya lulus SD. Kala itu ia harus langsung bekerja. Serabutan.

 

Ia harus membantu ibunya menghidupi tiga anak. Ayahnya hidup sangat miskin. Ia jadi buruh di sawah.

 

Mencangkul, menanam padi, membajak, angon sapi, dan kambing. 

 

Umur 16 tahun, Wagiman merantau ke Jakarta. Kerja apa saja. Sampai akhirnya berhasil jadi orang kaya: lahir batin.

 

Setelah belajar mengaji itu, Wagiman justru ingin bikin madrasah.

Sumber: