Asal Mula Desa Sungsang
Salah satu sudut Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin yang menjadi daya tarik pengunjung--
Setelah itu tahun 1969 diadakan pemilihan lagi dan terpilihlah Khak Bin H Usman yang merupakan paSirah terakhir.
Adat dan Tradisi . Masyarakat Sungasang dalam penggunaan bahasa bersifat nasionalisme dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Namun dalam percakapan sehari-hari lebih banyak menggunakan bahasa melayu, Palembang dan Jawa walaupun ada yang menggunakan bahasa-bahasa suku masing-masing dalam skala kecil.
Adat istiadat yang ada di Sungsang hampir sama dengan Palembang, pertalian adat dalam marga Sungsang ini seadat dengan serasan yang mengurus adat dalam marga adalah Ngabehi (Pasirah).
Kemudian diatur sampai kemasyarakat sesuai dengan tingkat permasalahannya yaitu untuk yang paling kecil di dalam kampung diurus oleh Kliwon/Pengawa. Untuk permasalahan adat yang tidak dapat diselesaikan olch Kliwon/Pengawa, diselesaikan oleh Proatin/Krio. Sedangkan urusan yang bertalian dengan adat diurus oleh Ngabelu / Pasirah.*
Sumber: website disparsenbudpora kabupaten banyuasin