Minimnya Perlindungan Negara Terhadap Warga

Minimnya Perlindungan Negara Terhadap Warga

--

Oleh Ismawati

 

IBU mana yang sanggup membiarkan anaknya kelaparan? Naluri seorang ibu pasti akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Di tengah penatnya mengurus keperluan rumah tangga dan mendidik anak, seorang ibu pun masih sanggup untuk bekerja, agar tercukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. 

 

Hal inilah yang dialami Wini, seorang ibu rumah tangga asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang berkerja sebagai penyapu jalan di Palembang. Dirinya rela bekerja karena terdesak kesulitan ekonomi keluarga. Wini tidaklah sendiri, ada sang suami RD, beserta anaknya berinisial I yang masih berusia 16 tahun. 

 

Hanya saja, dilematis menyelimuti Wini tatkala meninggalkan anaknya I di rumah saat ia bekerja. Sang anak yang diketahui merupakan anak berkebutuhan khusus, menjadi korban pelecehan seksual oleh ayahnya sendiri. Sang anak diperkosa ayahnya dan juga dijual kepada teman ayahnya. 

 

Kasus ini terungkap setelah I memberanikan diri menceritakan perbuatan bejat ayahnya ke petugas Dinas Sosial (Dinsos). Setelah melakukan perbuatan bejatnya, korban diberikan uang  dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu (Sripoku.com, 21/12).

 

 

Minim Perlindungan

 

Apa yang dialami Wini adalah satu di antara banyaknya permasalahan yang dialami oleh kaum ibu. Di tengah fungsi dan peran strategisnya menjadi pendidik anak, karena desakan ekonomi ibu terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Lelah bekerja malah didapati anak dilecehkan oleh ayah kandungnya sendiri. 

Sumber: