Wagub Mawardi Yahya Targetkan Health Land Tourism Expo Semakin Masifkan Sosialisasi Wisata Kesehatan di Sumsel

Wagub Mawardi Yahya Targetkan Health Land Tourism Expo Semakin Masifkan Sosialisasi Wisata Kesehatan di Sumsel

PALEMBANG, harianbanyuasin.disway.id - Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya membuka " Health Tourism Land" Expo,  yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumsel di Palembang Sport and Convention Centre (PSCC), Minggu (3/7) siang. Expo ini rencananya dibuka mulai 2-6 Juli 2022. 

 

Dalam sambutannya Wagub  Mawardi Yahya menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia,(ASPPI) Sumsel dan penyelenggara kegiatan yang menggelar expo  berbarengan dengan momen FORNAS VI Sumsel. 

 

Dengan menjadi tuan rumah FORNAS VI Sumsel diharapkan semakin dapat membangkitkan gairah ekonomi dan usaha pariwisata di Sumsel. 

 

Lebih jauh Wagub Mawardi mengatakan, pembangunan kepariwisataan tidak terlepas dari empat aspek penting dalam membangun citra pariwisata yakni pembangunan daya tarik wisata, pengembangan industri pariwisata, pemasaran serta peningkatan kelembagaan baik sumber daya manusia, aparatur maupun masyarakat. 

 

Saat ini menurutnya Sumsel patut bersyukur karena sering ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event penting baik nasional maupun internasional. Serta Sumsel pun menjadi model wisata olahraga nasional. Diharapkan dengan banyaknya event tersebut akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumsel. 

 

Adapun event FORNAS yang tengah berlangsung ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah pusat kepada Sumsel apalagi dengan penyelenggaraan ini ada 12.000 pegiat hadir ke Sumsel. 

 

"Harapan kita dalam sektor pariwisata ini dapat membangkitkan usaha sektor pariwisata sekaligus memberikam gairah kepada masyarakat sekitar dalam menyambut peluang selama event berlangsung. Sebab pandemi Covid benar-benar berdampak pada sektor pariwisata termasuk perhotelan, tour and travel bahkan sampai pengelola daya tarik wisata juga sangat terimbas," jelasnya. 

 

Bahkan berbagai industri dan sektor usaha pariwisata menjadi sektor tertinggi yang mengalami dampak kerugian baik materi maupun sumber daya. 

Sumber: