Sungai Diduga Tercemar Limbah Karet, Ini Langkah DLH

Sungai Diduga Tercemar Limbah Karet, Ini Langkah DLH

PANGKALAN BALAI harianbanyuasin com Kondisi air sungai Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III tepatnya di sekitar Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin diduga tercemar limbah pengolahan getah karet Itu dibuktikan sungai yang merupakan untuk kebutuhan air bersih masyarakat kini berubah bau dan berwarna hitam pekat Ya akibat air sungai itu tercemar limbah dampaknya lingkungan di sekitar Ponpes menjadi kurang sehat ujar Mulyadi salah satu orang tua santri kepada wartawan Sebab untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Ponpes tersebut ia menyebutkan tak lepas bersumber dari aliran sungai Sementara kondisi sungai sudah tercemar dari limbah disekitarnya Akibatnya para santri yang menetap di Ponpes terserang penyakit gatal gatal Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup untuk turun kelapangan untuk menindak lanjuti laporan masyarakat pintanya ron Foto Petugas DLH saat mengambil sample air dipemukiman warga Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Banyuasin Ir H Izromaita MSi mengatakan pihaknya sudah turun kelapangan untuk mengambil sample kondisi air tersebut Saat ini air sungai itu masih dilakukan pengujian di laboratorium Dari pengecekan secara kasat mata ditemukan air sungai Langkan yang berwarna kehitaman yang lokasinya berdekatan dengan usaha penggilingan karet ujarnya Dikatakannya jika lokasi yang diadukan itu berjarak 500 meter dari pondok pesantren sabilul Mutadin Namun terkait santri yang mengalami gatal gatal pihaknya belum mengetahui Sebab dari pihak pondok pesantren mengatakan tidak ada santri yang mandi di air sungai Pondok pesantren menggunakan air PDAM yang diendapkan dalam penampungan ujarnya Kendati demikian pihaknya juga mengambil sample air yang digunakan para santri untuk diuji laboratorium Sample air sungai dan air yang digunakan santri juga kita uji pungkas dia ron

Sumber: