Terganggu Bising, Edy Nekat Ayunkan Parang
TANAH MAS harianbanyuasin com Polsek Talang Kelapa melakukan reka adegan rekonstruksi tindak pidana penganiayaan terhadap Candra dan Adndi yang dilakukan Edy warga Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Rabu 22 9 sore
Dari reka adegan diketahui akibat bermain badminton tak kenal waktu hingga lewat tengah malam Candra dan Andi umar nyaris terkena sabetan golok tetangganya yang terganggu
Ke naas itu terjadi di perumahan Bumi Mas Indah Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Banyuasi Minggu 18 7 21 sekitar pukul 01 30 yang lalu
Pelakunya adalah Edy 30 warga Tanah Mas Edy mengaku emosi lantaran Candra dan Andi Umar bermain badminton dengan gaduh hingga pukul 01 30 dan menyebabkan dirinya dan keluarganya sulit untuk tidur
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Haris Munandar Hasyim melalui Kanit Reskrim Polsek Talang Kelapa Iptu Nugroho Panji mengatakan kejadian berawal saat korban chandra Andi dan Mizi bermain badmintoon hinggu pukul 01 30 pagi
Ali petir ayah tersangka yang merasa terganggu datang dengan membawa sebilah pisau langsung menampar Mizi
Kemudian Ali Petir kembali kerumah untuk mengambil parang Setibanya dilapangan bulu tangkis Mizi yang sebelumnya ditampar sudah kabur dan Ali Petir kemudian cekcok mulut dengan Chandra dan Andi ujar Kanit
Kemudian menyusul datang ke TKP kedua anak Ali Petir Edy dan Wawan Wawan yang memegang sebilah parang kemudian diambil kakaknya Edy yang kemudian langsung mengejar korban Chandra dan Andi
Chandra mengalami luka sabetan di siku kanan sedangkan Andi menderita luka sabetan di tangan kiri ucap Panji
Kemudian Edy kembali melampiaskan Kekesalannya dengan mengayunkan parang ke motor yang parkir dipinggir lapangan badminton tersebut sedangkan kedua korban pulang untuk mengobati lukanya
Edy mengatakan tersulut emosi lantaran korban berulang kali bermain badminton dengan gaduh dan tidak mengenal waktu
Main badminton tidak mengenal waktu tengah malam pun bermain dengan gaduh saya tidak bisa tidur padahal saya butuh istirahat untuk bekerja besok Ucap Edy yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut ary
Sumber: