BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

KAJIAN FISKAL UNGKAP EKONOMI SUMSEL MENINGKAT

KAJIAN FISKAL UNGKAP EKONOMI SUMSEL MENINGKAT

Oleh Hasbi Jusuma Leo S E Analis Perbendaharaan Negara pada Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan
KANWIL Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan Kanwil DJPb Sumsel menyelenggarakan diseminasi Kajian Fiskal Regional Triwulan II Tahun 2021 di Aula Gedung Keuangan Negara Kamis 23 9 2021 Acara tersebut menghadirkan narasumber Kakanwil DJPb Sumsel Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan Kepala OJK Perwakilan Sumatera Selatan Peserta yang hadir diantaranya dari Kepala Perwakilan BPK Sumsel Kepala BPKP Sumsel Kepala Biro Ekonomi Sumsel Kepala BPS Sumsel Wakil Rektor Ekonomi UNSRI para Kepala Kanwil Kementerian Keuangan dan para pimpinan wilayah perbankan Sementara secara daring dihadiri para kepala BAPPEDA para kepala BPKAD serta kepala KPPN se Sumatera Selatan Kanwil DJPb selaku pengelola fiskal setiap triwulan melakukan kajian atas analisis fiskal dan makroekonomi terkait alokasi distribusi dan stabilisasi fiskal pemerintah Hasil kajian ini berupa informasi yang berguna untuk menyusun kerangka ekonomi makro yang dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan fiskal maupun menjadi pertimbangan dalam penyusunan APBN maupun APBD Dalam kesempatan ini Kepala Kanwil DJPb Sumsel Lydia Kurniawati Christyana mendiseminasikan hasil kajian itu Antara lain memaparkan indikator pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang menunjukkan angka yang bergerak positif Tren komposisi ekonomi triwulanan menurut pengeluaran menunjukkan kontribusi fiskal pemerintah sektor Konsumsi Pemerintah 48 78 dan Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB 5 28 Meskipun terdapat beberapa indikator turun sebagai akibat adanya pembatasan mobilitas masyarakat sehubungan dengan melonjaknya kasus covid 19 Belanja pemerintah terbukti mampu menyanggah perekonomian daerah yang terlihat dengan berhasilnya keluar dari masa resesi Andil dari belanja pemerintah ini juga berkontribusi sebagian pada konsumsi rumah tangga masyarakat Sumsel Sejalan dengan itu Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia menambahkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan ini ditopang oleh perbaikan seluruh komponennya Pertumbuhan ekonomi regional Sumatera Selatan sebesar 5 71 Angka ini diatas pertumbuhan ekonomi rata rata di Pulau Sumatera sebesar 5 27 Meski bila dibandikang dengan pertumbuhan ekonomi pada masing masing regional di Pulau Sumatera pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan masih berada ditengah tengah Beberapa langkah kebijakan Bank Indonesia BI sebagai respon atas kondisi ekonomi ini antara lain melanjutkan kebijakan nilai tukar rupiah yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar Tetap menguatkan strategi operasi moneter guna meningkatkan efektivitas kebijakan moneter akomodatif Memperkuat kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit SBDK dengan cara melakukan pendalaman asesmen transmisi SBDK dan suku bunga kredit baru per jenis kredit berdasarkan kelompok bank yang telah ditentukan Dan mendorong perluasan Quick Response Code Indonesian Standard QRIS di pasar pasar dan pusat perbelanjaan untuk meningkatkan integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital BI juga berupaya memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah terkait uji coba digitalisasi bantuan sosial dan elektronifikasi belanja transaksi pemerintah Kebijakan ini mendorong realisasi belanja pemerintah Sementara dari sektor jasa keuangan Kepala OJK Perwakilan Sumatera Selatan Iwan M Ridwan menyampaikan kredit perbankan pada bulan Juli 2021 kembali berada di zona positif Pertumbuhan kinerja sektor jasa keuangan terutama didorong kredit konsumsi yang tumbuh 2 40 dan kredit UMKM 1 93 year on year Kredit pada sektor komoditas berorientasi ekspor mulai meningkat dan diperkirakan akan terus bertambah sejalan dengan peningkatan harga serta permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok Kenaikan kredit masih ditopang kinerja kredit bank BUMN dan BPD yang tumbuh positif masing masing tumbuh 5 25 dan 6 04 year on year Sampai dengan bulan Juli 2021 perbankan tercatat mengucurkan kredit sebesar Rp1 439 triliun sampai dengan bulan Juli 2021 Dari data dan fakta yang dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa perekonomian Sumatera Selatan pada Triwulan II 2021 meningkat Peningkatan ekonomi ini tidak lepas dari peran fiskal melalui belanja pemerintah Baik belanja pemerintah pusat melalui APBN maupun belanja pemerintah daerah melalui APBD Juga tidak lepas dari peran berbagai pihak Kegiatan diseminasi ini tidak hanya menyampaikan hasil kajian fiskal tapi juga menjadi forum untuk komunikasi dan koordinasi antara pelaksana kebijakan fiskal dengan akademisi Juga antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Harapannya melalui kegiatan ini juga meningkatkan optimisme kita menghadapi pandemi Covid 19 yang belum berakhir

Sumber: