BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Orang Tua Bunuh Anak : Kapitalisme Mematikan Naluri Orang Tua

Orang Tua Bunuh Anak : Kapitalisme Mematikan Naluri Orang Tua

Oleh Ismawati Penulis dan Aktivis Dakwah ANAK adalah anugerah dari Allah Swt yang paling dinantikan pasangan suami istri Kehadirannya dapat menjadi penyejuk hati orang tua Di tangan orang tualah tanggung jawab menyayangi merawat dan mendidik anak terjadi Namun tak sedikit orang tua yang abai menjaga amanah ini Terlebih jika kondisi sang anak mengalami gangguan autis perkembangan anak yang menyebabkan sulitnya kemampuan komunikasi dan sosialisasi atau yang lebih dikenal yakni autis Seperti kisah viral yang baru baru ini terjadi Sepasang suami istri pasutri Aan Aprizal 33 dan Samsidar 29 di Musi Banyuasin Sumatera Selatan Sumsel ditangkap polisi karena menganiaya anak kandungnya yang mengidap autis Peristiwa penganiayaan itu diduga terjadi pada Rabu 24 11 di rumah pelaku karena Andika Pratama 12 yang mengidap autisme sering buang air besar BAB sembarangan dan membuat Samsidar marah detiknews com 30 11 2021 Kasi Humas Polres Muba Iptu Nazaruddin mengatakan karena kesal pelaku menganiaya korban Sang Ayah menganiaya dengan cara memukul korban menggunakan selang plastik sepanjang 135 Cm sebanyak dua kali di bagian punggung korban Sedangkan ibu korban menganiaya dengan cara menendang alat vitalnya beberapa kali dan memukul menggunakan gayung Kapolsek Babat Toman AKP Adi Ahyat mengungkap berdasarkan keterangan dokter dan hasil visum korban bukan baru pertama kali dianiaya namun sudah berulang kali sejak kurang lebih satu pekan sebelum korban dikabarkan tewas detiknews com 30 11 2021
Matinya Naluri Kasih Sayang Jika dipikir secara logika ibu mana yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya Anak yang dulu bertaruh nyawa melahirkannya bersusah payah merawat dan membesarkannya Namun ibu yang hidup dalam sistem sekuler kapitalismelah yang bisa melakukannya Karena terus dipaksa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi yang mendera banyaknya permasalahan hidup hingga akhirnya kalap menghabisi nyawa anaknya sendiri Selain itu sekularisme telah mengikis keimanan individu sehingga bebas melakukan perbuatan sesuai kehendaknya sendiri Terlebih ayah korban diketahui adalah pemakai sabu narkoba selama 4 tahun Hal ini jelas semakin merusak iman hati dan jiwanya Sekularisme menjadikan individu miskin iman dan tak berpikir panjang berbuat sesuatu sampai menghilangkan nyawa anaknya sendiri Sistem kapitalisme juga telah merusak naluri keibuan seorang ibu Ibu yang harusnya bersikap lemah lembut penyayang dan pelindung bagi anaknya kini berbalik menjadi kasar dan penuh amarah Padahal kondisi autis pada anak membutuhkan perhatian lebih dari orang sekitarnya Sebagaimana diungkap oleh Psikolog Anrilia E M Ningdyah mengatakan gejala gangguan yang dialami anak autis membutuhkan pengertian dari orang di sekitarnya kompas com 29 10 2021 Namun karena kondisi ekonomi hari ini yang semakin sulit Barang barang kebutuhan pokok merangkak naik sementara pemasukan sedikit alhasil emosi dapat berujung tindak kriminalitas Kadangkala emosi tanpa rem inilah dapat menggerus tingkat kewarasan seorang ibu Islam Memberi Solusi Oleh karena itu jika sistem buatan manusia ini gagal melindungi keluarga sesungguhnya umat butuh sistem shahih benar buatan Allah Swt yakni sistem Islam Sistem Islam akan membentuk individu yang beriman dan bertakwa dan memahami hakikat tanggung jawab merawat anak Sebagaimana dalam firman Allah Swt dalam surat at Thagabun ayat 15 yang artinya Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah cobaan bagimu dan di sisi Allah lah pahala yang besar QS At Taghabun 64 15 Sehingga seburuk apapun perilaku anak orang tua akan terus bersikap lemah lembut dan menyayangi anaknya Karena sadar bahwa anak adalah amanah Allah telah memberikan pahala yang besar bagi kedua orang tua Jika mendapat ujian anak autis kesabaran dan keteguhan orang tua akan berbuah pahala dari Allah Swt Selain itu dalam sistem Islam negara wajib memenuhi kebutuhan dasar setiap individu Untuk ayah misalnya negara akan membuka lapangan kerja seluas luasnya agar dapat menafkahi keluarganya Sehingga ibu akan kembali ke fitrahnya sebagai pendidik yang lemah lembut dan menyayangi anak anaknya Kekayaan alam yang melimpah akan dikelola dengan sebaik baiknya untuk kemaslahatan umat Sehingga tidak ada swastanisasi ekonomi yang mengakibatkan kebutuhan pokok berharga tinggi Oleh karena itu butuh solusi Islam yang telah terbukti mampu mensejahterakan umat Melalui mekanisme tanggung jawab negara secara penuh mengurus rakyat Kemuliaan ibu dan keluarga akan terjaga sehingga individu akan menjalankan perannya masing masing Baik seorang ayah yang menjaga keluarganya atau ibu yang menjaga anaknya Wallahu a lam bishowab

Sumber: