BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Ramadan Membentuk Habit Kebaikan

Ramadan Membentuk Habit Kebaikan

Oleh Muthmainnah Kurdi
ALHAMDULILLAH segala pujian dan syukur hanya bagi sang Pencipta Kehidupan zat yang hanya pada Nya kita mempersembahkan ketaatan Lagi lagi kita harus banyak bersyukur sebab atas kehendak Nya juga saat ini kita bisa kembali merasakan kehangatan dan khusuknya bulan agung Ramadan
Walaupun belum sepenuhnya pandemi pergi Setidaknya sudah tidak ada pembatasan muslim dalam memaksimalknan ibadah Sebelumnya selama 2 kali Ramadan fokus kita tersita dengan wabah corona Sehingga optimalisasi dalam beribadah tidak bisa dilakukan
Terkait dengan makin berkurangnya penularan wabah corona sekaligus mengindikaskan bahwa geliat aktivitas masyarakat mulai kembali normal Pun dengan datangnya bulan Ramadan bulan yang selalu dinantikan oleh setiap muslim Tahun ini datangnya bulan Ramadan memberikan kabar gembira bagi seluruh muslim terutama muslim Indonesia
Terbukti euforia menyambutnya sudah terasa jauh hari sebelumnya Aneka dekorasi bernuansa hijau khas Ramadan menghiasi jalan jalan utama pusat perbelanjaan juga perkantoran Semua dimaksudkan untuk menghadirkan suasana Ramadan semangat dan kegembiraan akan datangnya tamu agung Ramadan
Bagi kita Ramadan kali ini bisa jadi sudah yang ke 20 atau 30 atau 25 40 atau 50 kalinya Sejatinya bukan sesering apa kita melewatinya namun bagaimana kita mengisinya dengan berbagai amal kebaikan yang kita maksimalkan sesuai kadar kemampuan tentu juga dengan ghirah semangat yang tinggi
Untuk itu sebelum datang Ramadan seyogyanya kita sudah paham berbagai ilmu pengetahuan seputar ibadah Ramadan mengetahui esensi dari bulan Ramadan untuk kita lalu memaksimalkan berbagai ibadah sepanjang bulan tersebut Agar jika Ramadan sudah berlalu berbagai ibadah selama Ramadan bisa menjadi habit kebiasaan baik yang terus dikerjakan dan membentuk diri menjadi insan bertakwa Sebagaimana tujuan dari perintah mengerjakan puasa itu sendiri yakni agar menjadi hamba bertakwa terpelihara diri untuk tetap mengerjakan perintah Nya dan juga meninggalkan larangan Nya TQS Al Baqarah 183
Menurut HAMKA H Abdul Karim Amrullah takwa diartikan sebagai pelaksanaan dari iman dan amal saleh Jadi amal amal yang dikerjakan serius sepanjang bulan Ramadan sejatinya merupakan wujud dari takwa itu sendiri juga implikasi tabiat baik yang terbentuk dari habit Ramadan
Karena Ramadan ibarat sekolah besar yang menumbuhkan habit habit kebaikan dan dalam membentuk habit baik selama Ramadan itu butuh latihan kontinu dan serius Sebagaimana penelitian membuktikan bahwa jika kita terus menerus melakukan suatu aktifitas lebih dari 16 kali maka aktifitas tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan Artinya aktivitas itu sudah menjadi habit Coba renungkan kembali ibadah apa saja yang sudah kita kerjakan sepanjang Ramadan ini Shalat sunahkah tilawah Al Qur annya sedekahnya atau amal lainnya
Mengutip pendapat ustaz Felix Siauw ada beberapa rumus yang kudu dilakukan dalam membentuk habit kebaikan yaitu learn pembelajaran commit komitmen practice Ramadan Membentuk Habit Kebaikan Oleh Muthmainnah Kurdi
Alhamdulillah segala pujian dan syukur hanya bagi sang Pencipta Kehidupan zat yang hanya pada Nya kita mempersembahkan ketaatan Lagi lagi kita harus banyak bersyukur sebab atas kehendak Nya juga saat ini kita bisa kembali merasakan kehangatan dan khusuknya bulan agung Ramadan
Walaupun belum sepenuhnya pandemi pergi Setidaknya sudah tidak ada pembatasan muslim dalam memaksimalkan ibadah Sebelumnya selama 2 kali Ramadan fokus kita tersita dengan wabah corona Sehingga optimalisasi dalam beribadah tidak bisa dilakukan
Terkait dengan makin berkurangnya penularan wabah corona sekaligus mengindikasikan bahwa geliat aktivitas masyarakat mulai kembali normal Pun dengan datangnya bulan Ramadan bulan yang selalu dinantikan oleh setiap muslim Tahun ini datangnya bulan Ramadan memberikan kabar gembira bagi seluruh muslim terutama muslim Indonesia
Terbukti euforia menyambutnya sudah terasa jauh hari sebelumnya Aneka dekorasi bernuansa hijau khas Ramadan menghiasi jalan jalan utama pusat perbelanjaan juga perkantoran Semua dimaksudkan untuk menghadirkan suasana Ramadan semangat dan kegembiraan akan datangnya tamu agung Ramadan
Bagi kita Ramadan kali ini bisa jadi sudah yang ke 20 atau 30 atau 25 40 atau 50 kalinya Sejatinya bukan sesering apa kita melewatinya namun bagaimana kita mengisinya dengan berbagai amal kebaikan yang kita maksimalkan sesuai kadar kemampuan tentu juga dengan ghirah semangat yang tinggi
Untuk itu sebelum datang Ramadan seyogyanya kita sudah paham berbagai ilmu pengetahuan seputar ibadah Ramadan mengetahui esensi dari bulan Ramadan untuk kita lalu memaksimalkan berbagai ibadah sepanjang bulan tersebut Agar jika Ramadan sudah berlalu berbagai ibadah selama Ramadan bisa menjadi habit kebiasaan baik yang terus dikerjakan dan membentuk diri menjadi insan bertakwa Sebagaimana tujuan dari perintah mengerjakan puasa itu sendiri yakni agar menjadi hamba bertakwa terpelihara diri untuk tetap mengerjakan perintah Nya dan juga meninggalkan larangan Nya TQS Al Baqarah 183
Menurut HAMKA H Abdul Karim Amrullah takwa diartikan sebagai pelaksanaan dari iman dan amal saleh Jadi amal amal yang dikerjakan serius sepanjang bulan Ramadan sejatinya merupakan wujud dari takwa itu sendiri juga implikasi tabiat baik yang terbentuk dari habit Ramadan
Karena Ramadan ibarat sekolah besar yang menumbuhkan habit habit kebaikan dan dalam membentuk habit baik selama Ramadan itu butuh latihan kontinu dan serius Sebagaimana penelitian membuktikan bahwa jika kita terus menerus melakukan suatu aktifitas lebih dari 16 kali maka aktifitas tersebut akan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan Artinya aktivitas itu sudah menjadi habit Coba renungkan kembali ibadah apa saja yang sudah kita kerjakan sepanjang Ramadan ini Shalat sunahkah tilawah Al Qur annya sedekahnya atau amal lainnya
Mengutip pendapat ustaz Felix Siauw ada beberapa rumus yang kudu dilakukan dalam membentuk habit kebaikan yaitu learn pembelajaran commit komitmen practice latihan dan repetition pengulangan
Maka Ramadan adalah waktu paling tepat membentuk habit kebaikan Tiga puluh hari kurang lebihnya cukup untuk melatihnya Terpenting dari habit itu bisa menjadikan hal yang luar biasa menjadi kebiasaan ditempa dalam bulan mulia Ramadan
Kini Ramadan hampir usai kesedihan pasti ada di setiap benak kita mengingati belum maksimalnya ibadah Namun kita masih bisa melanjutkan habit baik yang sudah terbentuk agar terpancar dalam seluruh aktivitas di luar Ramadan dan agar ibadah puasa serta amal amal yang dilakukan membentuk kita menjadi insan yang takwa takwa dalam setiap keadaan Setelah keluar dari Ramadan menjelma menjadi insan dengan kepribadian yang lebih baik ibarat seekor ulat yang bermetaformosis sempurna menjadi kupu kupu yang indah Begitulah sejatinya habit baik dari ibadah Ramadan membentuk kita Wallahu a lam dan repetition pengulangan
Maka Ramadan adalah waktu paling tepat membentuk habit kebaikan Tiga puluh hari kurang lebihnya cukup untuk melatihnya Terpenting dari habit itu bisa menjadikan hal yang luar biasa menjadi kebiasaan ditempa dalam bulan mulia Ramadan
Kini Ramadan hampir usai kesedihan pasti ada di setiap benak kita mengingati belum maksimalnya ibadah Namun kita masih bisa melanjutkan habit baik yang sudah terbentuk agar terpancar dalam seluruh aktivitas di luar Ramadan dan agar ibadah puasa serta amal amal yang dilakukan membentuk kita menjadi insan yang takwa takwa dalam setiap keadaan Setelah keluar dari Ramadan menjelma menjadi insan dengan kepribadian yang lebih baik ibarat seekor ulat yang bermetaformosis sempurna menjadi kupu kupu yang indah Begitulah sejatinya habit baik dari ibadah Ramadan membentuk kita Wallahu a lam

Sumber: