PERGESERAN BUDAYA

PERGESERAN BUDAYA

Oleh SYAIFUL ROSYAD FAHLEVI Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuasin Alumni Sekolah Demokrasi Banyuasin
DAMPAK dari Pandemi Virus Corona melanda negara negara di dunia ini terkhusus Indonesia saat ini hingga mengakibatkan terjadikan pergeseran budaya Dulu di saat merayakan Hari Raya lebaran di jadikan wacana untuk bersilaturahmi saling memaafkan mengunjungi diantaranya sanak keluarga kawan dari jauh di daerah yang selama ini di rantauan pulang ke kampung halaman sengaja mengujungi keluarganya Apalagi suasana di desa desa sangat terasa sekali menyambut hari raya ini jauh jauh hari sudah menyiapkan beberapa jenis makanan kue dan ketupat lebaran untuk tamu yang berkunjung ke rumah kita Di era sekarang budaya ini sudah banyak berubah mungkin yang masih bertahan adalah mereka y ng ada di daerah daerah terpencil yang lebih kental dengan budaya lokalnya Penulis masih teringat semasa kecil sekitar tahun 80 an menyambut lebaran ini sangat semarak sekali begitu selesai sholat ied langsung bertamu dari rumah kerumah yang pertama di kunjungi terlebih dahulu orang orang terdekat medang kata orang Pangkalan Balai dari awal dusun k ujung dusun bahkan ke daerah daerah lain ke tempat sanak keluarga bersama keluarga atau kawan kawan hingga terasa sangat begitu akrabnya bertemu keluarga atau kawan yang baru pulang dari rantauan bertahun tahun baru ke kampung halaman nya sendiri suasana kekeluargaan itu sangat terasa sekali Apalagi membuka kenangan kenangan lama di masa masa yang lalu hingga suasana menjadi ceriah penuh keakraban Sekarang beda mencari tempat untuk berkreaksi hiburan dan liburan ke keluar kota dengan mengajak keluarga Artinya bukan di manfaatkan untuk bersilaturahmi Dahulu saat nyambut hari raya ini memang sangat terasa warga di sibukan dengan bikin kue sendiri jauh jauh hari dan jug menyiapkan ketupat lembaran dan lauk pauk nya sekarang hampir sudah tidak ada lagi bisa di beli di pasar dengan berbagai macam bentuk warna jenisnya dan rasa nya secara online Jadi suasana hari raya tersebut sudah tidak mentradisi lagi Sekarang hampir sudah tidak ada lagi bergeser dan mungkin dampak dari masa pandemi melanda b ngsa ini atau akibatkan adanya perubahan zaman pengaruh digital semuan a cukup melalui media saja Budaya ini bukan tidak mungkin di masa yang akan akan hilang Dari waktu ke waktu perubahan perubahan i u pasti akan terjadi tidak bisa di pungkiri tinggal bagai mana untuk mempertahankan nya budaya ini Pada inti nya tujuan dari hari raya Idul Fitri ini menjalin tali silaturahmi antara keluarga dan sesama muslim saling memaafkan atas kesalahan yang di lakukan baik sengaja atau tidak sengaja Untuk itu jangan berharap di masa yang akan datang kita di pertemukanya kembali dengan bulan ramadhan dan Idul Fitri ini kita tidak bisa mengukur usia kita untuk di pertemukannya kembali masa yang akan datang bila Allah berkehendak lain Untuk tu jadikan momentum Idhul Fitri 1443 H ini sebagai untuk introspeksi diri kita seberapa besar amal fahala kita yang kita perbuat selama ini Momentum Idhul Fitri ini adalah puncak dari satu bulan penuh kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan bulan yang penuh dengan ampunan bagi um t muslim apabila di jalani dan menjauhi larangan nya insyah Allah akan meng mpuni atas dosa dosa kita Dan kita kembali seperti bayi yang baru lahir

Sumber: