Kapan Jembatan Rantau Bayur Selesai?

Kapan Jembatan Rantau Bayur Selesai?

RANTAU BAYUR harianbanyuasin com Meningkatnya jumlah kendaran bermotor pemudik yang rela mengantri untuk menyebrangi sungai Musi di dermaga Pengumbuk Kecamatan Rantau Bayur saat menjelang dan pasca hari raya idul fitri teryata banyak mempertanyakan terkait kapan jembatan Rantau Bayur selesai dibangun Dimana sebagain besar masyarakat yang melakukan perjalan mudik tersebut disela sela mengantri untuk menyebrang selalu beradai adai seumpama jembatan Rantau Bayur sudah selesai pasti mempermudah akses masyarakat desa untuk ke kota namun namun bertahun tahun selalu sama dan tidak ada perkembangan Menanggapi hal itu Masohan salah satu Tokoh Masayarakat Kecamatan Rantau Bayur kepada harianbanyuasin com pada Minggu 8 5 22 mengungkapkan Pada dasarnya membeludaknya arus mudik masayarakat yang berada di luar kota pulang pada hari raya tahun ini tidak lain karena selama pandemi kemarin baru sekarang diperbolehkan mudik oleh pemerintah Dimana dapat terlihat dari meningkatnya jumlah kendaran seperti sepeda motor yang mengantri untuk menyebrang dari dermaga Pengumbuk itu alhamdulilah keberadaan tongkang penyeberanagan itu cukup membantu masyarakat walaupun keselamatan menjadi pertahunnya dan seharunya juga Pemerintah Kabupaten Banyuasin atau Pemerintah Propinsi melihat hal itu ujarnya Karena kalau jembatan Rantu Bayur itu cepat selesai pastinya sangat membantu masalah bayangkan saja kalau masyarakat yang kurang mampu dan ada keperluan untuk menyebrang pasti bolak balik saja sudah 20 ribu rupiah dan belum lagi bahan bakar kendaraanya serta belum lagi kalau ada hal hal yang tidak diinginkan saat masyarakat menyebrang itu sambungnya Lanjutnya jadi harapan masyarakat itu banyak sekali agar jembatan itu cepat selesai karena kalau ada alasan terhambatnya pembangunan jembatan Rantau Bayur tersebut karena kelebihan bentang menurut hematnya itu hanya sekedar mencari alsan dan kalaupun Pemkab Banyuasin beralasan karena lebih bentang itu artinya tenaga tenaga yang ada di Sumatera Selatan ini tidak proporsional Karena pendataan jembatan itu dirincikan sejak tahun 2010 jadi bagaimana baru mengetahui lebih bentang setelah tiang pancang berdiri dimana tanggung jawab para konsultan konaultan sebelumnya Jadi pemerintah itu kalau memang tidak ado duit atau anggaran dak usah beralasan cak itu artinyo ilang bae titel titel serjana itu kalau ngukur Bae biso salah sindirnya Menurutnya Masohan Sebenarnya kalau memang pemerintah itu benar benar mau membantu masyarakat rasanya tidak sulit namun yang jadi pertanyaan apa perbedaan Kecamatan Rantau Bayur yang dekat dengan ibukota kabupaten dengan Kecamatan kecamatam yang ada di daerah perairan dan sangat disayangkan sudah hampir 70 persen pembangunan jembatan itu diselesaikan namun sekitar 30 persen lagi itu tidak dapat selesai Cobalah pemerintah itu kalau memiliki hati nurani bagaimana agar bisa membantu masyarakat yang ada di Kecamatan Rantau Bayur ini kalua jembatan itu selesai perekonomian masyarakat pasti lancar dan berapa luas lahan pertanian yang ada di desa desa seberang itu Atau kalau memang hanya di janjikan terua lebih baik Kecamatan Rantau Bayur itu dikeluarkan saja dari Kabupaten Banyuasin dan mungkin bisa masuk ke Kabupaten Muara Enim jadi masayarakat tidak perlu berharap lagi jembatan itu mau selesai atau tidak singgungnya son

Sumber: