Pasutri di Banyuasin Tewas Terlindas Truk: Cerita Tetangga Terkait Keseharian Korban Romy Yudistira
Korban Romy Yudistira dan istri semasa hidup.--
Sejumlah usaha yang dilakoni korban Romi mulai dari rentan PS, rentan komputer dan fotokopi.
BACA JUGA:Pasutri yang Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Minyak Ilegal Tinggalkan Anak Balita
Biasanya, setelah pulang mengajar, Romi memilih untuk berada di warungnya menjaga rentalan yang dirintisnya.
"Dia juga orangnya bermasyarakat. Mungkin ajaran dari orangtuanya yang memang di sini juga bermasyarakat," ucapnya.
"Makanya, banyak orang yang datang karena memang dianya mudah bergaul, begitu juga bapaknya," kata Andi.
Selain itu, ternyata korban aktif diberbagai organisasi cabang olahraga.
Ia tercatat sebagai Sekretaris Percasi Banyuasin.
Karangan bunga dari berbagai masyarakat berdatangan untuk mengucapkan bela sengkawa.
Termasuk Ketua Percasi Banyuasin Feriadi. Ia tak menyangka jika korban pergi untuk selamanya.
"Kemarin ketemu untuk membahas masalah atlet catur untuk kegiatan Porprov di Lahat," ceritanya.
"Namun sahabat kami pergi untuk selamanya, kami doakan semua husnul khotimah dan tabah untuk keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah truk tangki minyak modifikasi melindas pemotor dan menabrak rumah di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, tepatnya tak jauh dari pusat kuliner Pangkalan Balai.
Dari kejadian itu, dua orang dikabarkan meninggal dunia.
Sebuah rumah hancur, motor remuk dan mobil truk modifikasi ringsek dibagian depan.
Namun dari informasi yang didapat korban bernama Romy Yudhistira, Guru di madrasah Tsanawiyah di Betung.
Sumber: