UT Ojat
--
Tentu kita percaya dadar tiram dan pare udang resto Hakka hanya sekedar menghilangkan rasa lapar saja.
Ketika masih walikota Tjhai Chui Mie, Singkawang terpilih sebagai kota toleransi tinggi. Tentu ini prestasi yang harus dibanggakan tapi harus jelas juga kriterianya. Bisa jadi modal untuk melanjutkan term kedua di tahun 2024 nanti.
Singkawang dieja dengan Hakka jadi San Keu Jong yang terjemahan bebasnya adalah kota yang terdiri dari Gunung ( San ) Keu ( Laut ) dan di Nam Yong ( Selatan ). Nama Singkawang berasal dari etnis Hakka. Intonasi Hakka Singkawang adalah Hoplo yang nadanya turun naik ( lembut = nyon ).
Dialek Hakka Hoplo tersebar di Singkawang, Pemangkat, Sambas, Bangka dan Serawak. Beda dgn Hakka Sin On yang nadanya lebih tegas ( ngang ) dan tersebar di Sanggau,Sintang, Belitung dan Kinabalu.(lanjut)
Er Gham
Ya, waktu saya ke sana awal tahun 2000an, saya juga jarang lihat orang melayu. Sebagian besar terlihat sebagai warga tionghoa. Mungkin suku dayak juga terlihat sebagai warga tionghoa karena memang agak mirip.
Mahmud Al Mustasyar
Berdasarkan penelusuran di Wikipidia, 3 suku utama terbesar di Kalbar bukanlah Tionghoa, Dayak dan Melayu (Tidayu); tapi suku Dayak : 34.93 %, suku Melayu : 33.84 % dan suku Jawa : 9.72 %. Sedangkan suku Tionghoa terbesar ke 4 sebanyak 8.15 %. Kalau di kota Singkawang, 4 suku utama terbesar adalah suku Tionghoa : 42 %, suku Dayak : 30 %, sedangkan suku Melayu dan suku Jawa masing² sebesar 10 %.
Johannes Kitono
Sumber: